Waktu itu hari pertama masuk ke SMA, Aku adalah seseorang yang pemalu dan bahkan takut untuk berteman dengan orang yang baru ku kenal.Aku bersekolah di SMA NusaBangsa dan aku mengambil jurusan MIA (IPA).Aku sangat takut kalo aku tidak akan mendapatkan teman, karena aku seorang yang pemalu. Saat itu aku tak mengenal semua orang yg ada di kelas-ku.
Tak lama kemudian Wali Kelasku datang dan menanyakan Nama kami satu per satu, tiba giliranku menyebutkan nama " Nama saya Riana Nur Aisyah, dari SMPN 12" semua orang menatapku, aku merasa sangat malu. setelah memperkenalkan Nama kami satu per satu. wali kelas-ku Menanyakan tentang Siapa yang ingin Menjadi Pengurus Kelas " Siapa yang ingin menjadi Ketua Kelas".Ada seseorang yang sangat berani mengacungkan jari telunjuknya " Saya Dika Prasetyo bu, saya bersedia menjadi Ketua Kelas".
Dia duduk di Belakang-ku. Kita pun Berkenalan, mulai berbincang,bersanda gurau dan bertukar pikiran ketika sedang belajar.Menurutku Dika adalah seseorang yang aneh tetapi dia pemberani, cerdas dan humoris.Aku dan dika semakin dekat, dika selalu memanggilku dengan panggilan "na.." hanya ada Tiga orang yang memanggilku dengan panggilan "na..." yaitu ayah, dimas, dan dika.
Aku dan dika hampir setiap hari Chat-an, membahas sesuatu yang tidak begitu penting dan kita bisa chat-an sampe larut malam karena begitu asyik.Menjelang Akhir Semester, Tak tahu kenapa aku merasakan perasaan yang aneh kepada dika. aku merasa nyaman ketika berada di dekatnya dan jantung-ku berdenyut kencang ketika dia menatap mataku ketika sedang berbicara dan ketika dia tersenyum kepadaku.Aku menceritakan semua yang kurasakan ini kepada teman-ku. Dia bernama Hasya, Hasya juga teman dekat dika,karena dia teman dekat dika jadi aku merasa lebih tenang menceritakan semuanya. Ternyata hasya berniat untuk membantuku untuk lebih dekat dengan dika. Setiap hari aku menceritakan semua yang terjadi kepada hasya dan dia berniat untuk memberitahukan perasaan-ku kepada dika, tetapi aku melarangnya karena aku takut Jika dika mengetahuinya dika pasti akan menjauhi-ku.
Hampir 1 minggu aku dan dika tidak pernah Chat-an dan saling menyapa. Aku takut jika ternyata dika menyukai hasya, Ternyata yang aku takutkan benar-benar terjadi. Aku merasa sangat bersalah karena telah menceritakan perasaanku terhadap dika kepada hasya dan meminta bantuan hasya untuk mendekatkan-ku dengan dika.Hasya dan Dika semakin dekat, bahkan mereka berani menunjukan kemesraan mereka di depan-ku. Tetapi setiap aku menanyakan apa hubungan hasya dengan dika, dia hanya menjawab "dika cuman aku anggap sebagai kakak, ri...", dengan bodohnya aku percaya begitu saja. hasya juga menceritakan kepadaku bahwa dika pernah bilang "Sya... kamu mau gak jadi pacar aku" tetapi hasya hanya menganggap itu sebagai bercandaan antara seorang kakak dan adik. Tetapi aku tidak bisa menerima ini semua, aku mulai membenci hasya karena dika sangat perhatian kepada hasya. Dika juga menjadi menjauh dariku karena hasya.
Sejak saat itu aku hanya bisa melihat dika dari kejauhan dan melihat dika selalu berada disamping hasya. Bahkan aku rela berdiri didepan pagar sekolah hanya untuk menunggu dan melihat senyumannya. Entah sampe kapan aku akan seperti ini hanya bisa memendam perasaan-ku kepada dika.
YOU ARE READING
Let Me Love Him
Teen FictionIt feels like, Every time I see his smile I falling in love over and over again. ...