1

33 6 1
                                    


Luna POV..

"Huahh..." aku merebahkan diriku di sofa yang cukup empuk itu. Lelah sekali rasanya badanku, serasa semua tulangku remuk. Ini memang konsekuensi dari pekerjaanku. Yah aku adalah psikolog di rumah sakit yang ternama di Bali. Nama ku adalah Luna Kumala, aku sebenarnya tidak terlalu menyukai pekerjaanku sebagai seorang psikolog. Aku harus menemui orang - orang yang memiliki gangguan mental, yah kalau tidak terlalu sering ya aku juga gak keberatan. Tapi kalau harus bertemu dengan orang - orang itu setiap hari.. Ahh ini sangatlah melelahkan. Seandainya ayah dan ibuku tidak memaksaku untuk menjadi psikolog, aku tidak aka mau melakukan pekerjaan ini. Hanya karena mereka seorang psikolog, bukan berarti aku juga harus menjadi psikolog kan.

-

-

-

Setelah puas berbaring di sofa, Luna pergi ke dapur dan membuat secangkir teh. Setelah itu dia kembali duduk di sofa dan menonton tv sambil menikmati teh.

-

-

-

-

"Pembunuhan 'Email' kembali terjadi, dan korbannya diketahui bernama Sinta Ayu. Korban merupakan seorang penulis. Menurut dokter ahli forensik dari kepolisian, korban meninggal dikarenakan dehidrasi. Seperti korban pembunuhan 'Email' lainnya di tubuh korban, tepatnya pada bagian leher terdapat sayatan yang bertuliskan 'Email'. Kepolisian mengatakan bahwa pelaku pembunuhan kemungkinan besar merupakan seorang dokter, karena sayatan di tubuh korban diduga dibuat dengan pisau bedah dan hanya dokter yang ahli dapat membuat sayatan seperti itu."
-
-

"Mengerikan sekali" ucap Luna dalam hati.
-
-
Setelah itu Luna mematikan tv dan tidur
-

-

-

Keesokan harinya di kantor kepolisian

"Ishhh kenapa email spam ini masuk terus sih?" keluh seorang polisi bernama Alex.

"Memang apa isi emai spam itu?" tanya polisi bernama Mike.

"Hanya angka aneh, lihat lah ini."

Mike pun melihat ke layar monitor yang ada di depan Alex.

"5000013425678913, hmm sejak kapan kau mendapat email ini?"

"Sejak dua hari lalu."

"Sepertinya aku pernah melihat nomer seperti itu, tunggu sebentar! Kalau tidak salah...." Mike mulai mencari - caru sesuatu di tumpukan berkas kasus pembunuhan.

[Glukk] Mike menelan ludah
"Angka - angka dari email spam tersebut sama persis dengan.... No. KTP korban pembunuhan 'Email' bernama Sinta Ayu!!" ucap Mike.


Seketika keadaan kantor kepolisian itu pun berubah, semuanya kaget karena memang benar email spam yang dikirimkan ke salah satu komputer polisi (Alex) merupakan No. KTP dari korban pembunuhan berantai 'Email'.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
Hmm author masih belajar buat cerita yang bagus nih 😂
Mohon kritik dan sarannya ya
Jangan lupa vote ya :v
Kalo votenya banyak nanti author lanjutin deh :v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EmailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang