Prolog

438 18 2
                                    


7 tahun yang lalu...

"udahlah lo tuh ga berguna lagi, jadi sekarang lo pergi aja dan biarin alvira sama gua."ucap ibu alvira
"heh lo yang selingkuh, kok gua yang di salahin sih, gua gak mau sella jadi niru lo yang gak bener." ucap ayah alvira

alvira sedang mengintip di lobang pintu kamar papah dan mamah, mereka sangka alvira sudah tidur padahal belum. ketika alvira melihat mamah nya menuju pintu, alvira segera berlari menuju kamarnya yang berada di depan kamar kedua orang tuanya, tetapi alvira tetap melihat dari lobang pintu.

tak lama kemudian ibunya membawa pisau lalu membunuh sang suaminya sendiri dan dirinya sendiri. alvira yang melihat kejadian itu sontak kaget, tetapi ia tidak menangis sedikit pun, alvira pun segera mengambil ponsel lalu menelepon bibinya dan menceritakan semuanya lalu tak lama kemudian suara sirine polisi datang.

keesokannya...

wiryawan vernando
bin
reno vernando

querilla casandra vernando
bin
wiryawan widyoningrat

kedua batu nisan tertancap di gundukan tanah yang basah di hiasi bunga. alvira yang melihat kejadian ini hanya diam. entah kenapa sella tidak bisa menangis, secara ia tidak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya tersebut, ia baru hanya bertemu sekali dengan orang tuanya dan langsung mendapat kejadian seperti ini, wajar saja alvira tidak menangis. setelah kejadian itu sella tinggal bersama tante dan om nya....

***

heyy ini cerita baru saya atau lebih tepatnya cerita pertama saya...

sorry for the typos

voment yaa :))

Pyscopath? i think no...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang