Unknown part 1 : Unknown plan
Tap.. Tap... Tap...
Terdengar suara langkah seseorang yang berjalan di lorong suatu rumah antah berantah. Suara langkah tersebut saling bersahutan dengan suara desiran angin yang berada di luar ruangan.
Kriekk ..
Terdengar suara pintu terbuka dan seorang wanita berbadan tegap tengah berjalan menuju sebuah meja dengan kursi kebesaran yang berada di belakangnya.
"I'm sorry, sir. Prof. Adam has escaped from jail" ucap wanita itu setengah membungkuk kemudian matanya menatap dua manik mata bak iblis di depannya yang sedang membaca sebuah dokumen.
Sang iblis pun mendongakkan wajahnya. Memperlihatkan sorot mata tajamnya dan juga wajah tampan aristokratnya yang di selubungi aura mengintimidasi orang di depannya.
"hmm, begitu rupanya. Kelihatannya rakyat jelata itu ingin bermain-main dengan kita" ujar sang iblis dengan nada mengejek.
"rakyat jelata yang anda maksud, sekarang telah dapat menghancurkan pertahanan kita dalam sehari, tuan." Timpal si wanita mengingatkan.
"ya, kau benar. Mereka jauh lebih kuat dari kita sekarang atau setidaknya sampai hari ini."
"lalu, apa yang harus kita perbuat ? posisi kita berada di ujung tanduk, tuan. Negara rakyat jelata yang tuan maksud itu, bisa menghancurkan kita kapan saja mereka mau." ucap si wanita dengan wajah datar namun sarat kekhawatiran.
Sang iblis tak bergeming, raut mukanya dingin dan sorot matanya masih mengintimidasi si wanita. Seakan-akan ucapan si wanita tak berpengaruh layaknya angin lalu.
"sepertinya kau begitu cemas. Tenanglah, kita akan membalas 1000 kali lipat dari yang mereka lakukan kepada kita."
Sang iblis kemudian mulai mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja sambil menunjukkan senyum kejinya. Kemudian ia membuka loker dan mengambil sebuah dokumen yang tersisa di loker mejanya. Membuka lembar pertama, kemudian menutupnya kembali dan menyerahkannya kepada si wanita.
"jalankan rencana terakhir. Aku harap yang ini berhasil. Pastikan tidak ada kesalahan sedikitpun."
"baik, tuan." ujar si wanita kembali membungkuk sambil mengambil berkas yang disodorkan sang iblis kepadanya kemudian berjalan keluar ruangan dengan aura menyeramkan tersebut.
Setelah si wanita pergi meninggalkan ruangan, sang iblis bangkit dari singasana dan berjalan menuju jendela yang berada di ruangannya. Matanya menerawang jauh sebelum akhirnya kembali mengeluarkan aura intimidasi dan berbisik seringan bulu.
"kalian akan merasakan kehancuran sebagaimana kalian menghancurkan kami."
Perlahan, seringai mulai muncul di wajah tampan sang iblis. Menawarkan kesesatan dan kehancuran bagi yang melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNKNOWN
RandomAkan kubuat Negeri ini menjadi negeri paling hebat di Dunia ! - Adam Tak akan kubiarkan kau untuk mengambil apa yang telah menjadi milikku ! Jangan harap ! - Christian Mengapa aku harus terlibat di dalam pertempuran kalian ?! - Verdika Ketegangan da...