2

1.1K 45 5
                                    

Pagi datang begitu cerah.Bintang di antar oleh tante Nirmala.Dia pun bertemu Marcell di depan gerbang.Mereka memutuskan untuk masuk ke sekolah bersama-sama.Mungkin yang tidak tahu sebenarnya, mereka akan berfikir jika mereka berangkat bareng.seperti yang di rasakan oleh Alex yang mengira Bintang berangkat bareng ke sekolah.

"Semalam lo lucu juga cell ... lo Orang yang bisa buat gue tertawa dengan masalah yang numpuk di hidup gue .. thank"ujar Bintang.Marcell pun tersenyum dan terlihat salting.

"Itu hal yang biasa ... bahkan gue bisa lebih dari itu ... kalau lo mau.. gue akan datang setiap malam untuk menghibur lo"saut marcell.Bintang pun menatap Marcell.

"Kalau dia datang setiap malam ... Alex pasti tidak suka dan akan marah sama gue"batin Bintang sembari menatap Marcell.

"Mmm ... gak usah cell .. gue kan gak setiap malam juga ada di rumah .. kapan-kapan aja lo datang lagi"tolak Bintang halus.Marcell hanya mengganguk walau sedikit kecewa.Alex yang baru datang pun merasa kaget ketika melihat Bintang dan Marcell berdua jalan bareng.

Alex yang baru datang pun merasa kaget ketika melihat Bintang dan Marcell berdua jalan bareng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Marcell .. kenapa lo deketin sahabat gue ? .. Dia gak pantas buat cowok bar bar seperti lo"batin Alex.Dia mengepal tanganya kuat-kuat.hal itu menarik perhatian seorang gadis yah siapa lagi kalau bukan luvi.

"Kenapa lex .. lo cemburu dengan Marcell ?"tanya luvi.Alex pun terlihat salting dan bersikap biasa saja.

"Gue ... gue gak cemburu .. mana mungkin gue cemburu ... Bintang itu sahabat gue ... gue gak suka aja kalau nanti Sahabat gue disakiti sama cowok bar bar itu"jawab Rizky gugup.luvi tersenyum tipis mendengarnya.

"Yah memang gak salah jika ingin ngelindungi sahabat ... tapi lo juga harus tahu batas-batasannya lex .. tapi yang gue tahu marcell itu cinta mati sama bintang ... jadi dia gak mungkin nyakitin Dia"ujar luvi.Yang sebenarnya tahu itu semua hanya alibi alex semata.Alex terdiam mendengarnya.

"Batasan apa yang lo maksud ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Batasan apa yang lo maksud ? .. kita bersahabat sudah lama .. jadi tak ada batasan untuk kita"saut Alex binggung.wajahnya masih menunjukan jika dia masih belum terima.

"Batasan tentang kebebasan seorang .. kita memang sahabat .. tapi bukan berarti kita mengaturnya,menggengkangnya.melarangnya dan menuntutnya .. itu hanya menbuatnya tak nyaman lex ... mencobalah untuk menerima jika Bintang butuh seseorang .. sama seperti lo"jelas luvi.Alex pun menyadari posisi dirinya hanyalah sebatas sahabat.tapi tidak untuk yang ini.Dia kekeh dengan pendiriannya yang tidak suka dengan marcell.

ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang