Irene sedang memperhatikan seorang lelaki yang ada didepannya itu. Irene terus saja memperhatikannya hingga dia tersenyum lebar tanpa sadar.
Lelaki yang ada didepannya itu sedang meminum coffee americano yang sedari tadi dipesannya. Nampaknya lelaki itu sedang menunggu seseorang."Aisshh.. Apa dia pikir aku punya banyak waktu hah?" Keluhnya sambil melihat jam yang ada ditangannya. Jam 15.00. Ia sudah menunggu hampir setengah jam,ya tentunya ia kesal.
"Hey bro!" Panggil lelaki tinggi itu dan menghampiri lelaki yang ada didepannya itu.
"Ugh,Park Chanyeol. Apa kau pikir aku punya banyak waktu hah?" Kesal lelaki yang sudah menunggu itu kepada Chanyeol,lelaki tinggi itu.
"Haha sorry" Ucap Chanyeol dengan santai.
"Baekhyun" Chanyeol memanggil nama lelaki itu. Byun Baekhyun,itulah namanya.
"Hmm?" Jawab Baekhyun sambil meminum coffeenya.
"Ada sesuatu yang mau kuberitahu,maka dari itu aku minta bertemu denganmu" Ucap Chanyeol dengan nada serius
"What is that?"
"Aku sudah jadian dengan Minah,si cewek perfect." Ucapnya sambil menyilangkan tangan di belakang kepalanya.
Baekhyun pun tersedak dengan minumnya,mengepalkan tangan dan memukuli dadanya sendiri.
"What? Are you sure?" Tanya Baekhyun dengan kaget.
"Kau kaget bukan? Aku bisa dapetin cewek perfect seperti dia itu?" Chanyeol pun menampilkan smirk-nya itu.
"Ya,aku kaget. Kau membuat aku,Byun Baekhyun menunggu setengah jam hanya untuk dengar berita yang tak penting ini Park Chanyeol" Kesal Baekhyun dan ia pun berdiri dari tempatnya.
"Hey Byun,kembalilah duduk. Aku belum selesai bicara" Seru Chanyeol.
"Maaf Yeol,aku ada urusan lain yang lebih penting" Ucap Baekhyun dan berbalik pergi meninggalkan Chanyeol
"Byun Baek,kurasa kau hanya iri denganku bukan? Kini giliran kau bung,cari cewek yang menarik" Teriak Chanyeol kepada Baekhyun yang meninggalkannya begitu saja. Chanyeol pun kembali duduk santai. Irene yang melihat itu ikut kesal kepada Chanyeol.
"Yaaa! Park Chanyeol! Kau membuat Baekhyun kesal. Rasakan ini huh" Irene pun memukul kaki Chanyeol dengan cukup keras. Chanyeol pun merasa aneh,dirinya terasa dipukuli dibagian kakinya tetapi tak ada orang. Dan ia pun tak menghiraukan hal itu.Sedangkan itu,Baekhyun sedang berjalan menuju rumahnya. Diperjalanan,ia melihat Wendy temannya ketika ia sekolah dulu menghampiri dirinya.
"Baekhyun,sudah lama aku tidak bertemu denganmu. Bagaimana keadaanmu?" Tanyanya dengan senyum bahagianya. Ya tentu saja ia bahagia,karena dulu Baekhyun adalah cinta pertamanya.
"Oh Wendy. Aku baik-baik saja" Jawab Baekhyun dengan sebuah senyuman kecil.
"Apakah kau mau berkunjung ke rumahku dulu Baek?" Tawarnya. "Terimakasih Wendy atas tawaranmu. Tapi aku hanya ingin segera pulang ke rumah" Tolakan dari Baekhyun membuat senyuman Wendy memudar.
"Oh ayolah Baekhyun,akan ku sed-"
"Mianhae Wendy,aku harus segera pulang" Potong Baekhyun. Tapi Wendy tiba-tiba saja memegang tangan Baekhyun. Dia kembali memaksa Baekhyun untuk datang ke rumahnya. Di seberang Baekhyun dan Wendy,Irene melihat mereka berdua. Ia tak suka melihat pemandangan itu. Ia mengepalkan kedua tangannya dengan keras."Baiklah,akan ku lakukan cara itu"
A/N: Hello,this is my first story. Hope you like it.
Vote&Comment please^^
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Pretty Ghost
FanfictionKarena sebuah kecelakaan,arwah Irene terlepas dari tubuhnya. Tubuhnya terbaring di kasur rumah sakit selama berbulan-bulan. Menurut malaikatnya,Irene harus mengubah hidupnya seperti awal. Yang dimaksud seperti awal adalah 'bahagia'. Untuk mendapatka...