Prolog

153 6 2
                                    

"Sayang maafkan aku" ucap seorang lelaki yang sedang memohon kepada seorang wanita yang tak lain adalah pacarnya sendiri

"Berhenti memegang tanganku brengsek! Kau sama seperti lelaki yang lainnya! Kau hanya membuatku terbang lalu membuatku jatuh!" Kata wanita itu sambil menangis dan berteriak,namun air matanya seolah membasahi seluruh wajahnya karna ia menangis dibawah derasnya air hujan

"Kau salah paham sayang,aku bisa menjelaskan semuanya. Tolong jangan seperti ini" ucap lelaki itu lagi sambil terus berusaha ingin memeluk wanitanya

"Apa yang harus kau jelaskan lagi hah?! Jelas-jelas aku melihatmu dengan kedua mataku sendiri!" bentak wanita itu sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya

"Tidak sayang,tidak. Apa yang terjadi tidak seperti yang kau lihat. Dengarkan aku,kita bisa bicara baik-baik sayang. Jangan seperti ini,nanti kau bisa sakit" ucap lelaki itu mencoba memeluk wanitanya

"Kau menghianatiku huhuu" ucap wanita itu sambil menangis dengan kencang namun tangisannya seolah tenggelam dalam derasnya hujan

"Mari kita berteduh dan berbicara baik-baik. Aku mohon jangan seperti ini" mohon lelaki itu sambil memeluk wanitanya mencoba untuk melindungi wanitanya dari derasnya hujan

"Kau brengsek!" ucap wanita itu dengan nada yang bergetar dan sepertinya sudah tidak berdaya karna kedinginan,bisa dilihat dari bibirnya yang sudah membiru

Lelaki itu tidak memperdulikan perkataan wanita itu,yang ia pikirkan sekarang adalah mencari tempat untuk mereka berteduh dan membuat wanitanya menjadi hangat.
.
.
.
Tak jauh dari sebrang jalan terdapat sebuah toko,lelaki itu membawa wanitanya menuju toko itu.

"Kau tunggu disini yah sayang" kata lelaki itu lembut yang tidak dibalas sama sekali oleh wanitanya

Wanita itu hanya duduk diam tak sanggup lagi untuk berbicara karna sudah sangat kedinginan

Cuaca diluar memang sangat dingin,suhunya mencapai 10°C karna ditambah dengan derasnya hujan

Lelaki itu membeli sebuah mantel tebal dan minuman kaleng hangat untuk wanitanya itu

Lelaki itu kemudian duduk disamping wanita itu lalu memakaikan mantel itu kepada wanitanya,ia memeluknya dengan penuh kasih sayang agar dingin itu cepat sirna

"Aku minta maaf sayang,tapi yang terjadi tidak seperti yang kau lihat. Tolong percaya padaku sayang" ucapnya lembut sambil melekatkan minuman hangat itu ketangan wanitanya,ia menggenggam tangan wanitanya dengan kaleng minuman hangat itu agar tangan wanitanya kembali hangat.

Wanita itu hanya diam sambil terus menangis

"Tolonglah jangan menangis seperti ini,aku tak bermaksud membuatmu menangis sayang. Aku mohon berhentilah menangis" ucap lelaki itu sambil terus merangkul wanitanya

"Lalu apa maksud wanita jalang yang keluar dari apartemenmu itu hah?!" ucap wanita itu dengan nada masih bergetar. Kecil,namun tetap bisa didengar baik

"Sayang,aku menyuruh dia masuk karna aku ingin berbicara dengannya" kata lelaki itu jujur

"Bullshit! Kau tidur bersamanyakan?!" kata wanita itu dengan tangis yang semakin menjadi-jadi

"Tidak sayang,tidak! Aku sama skali tidak melakukan apapun bersamanya,aku hanya berbicara dengannya,tolong dengarkan aku dulu. Aku bisa menjelaskannya sayang" kata lelaki itu lembut

"Jelaskan saja kalau begitu! Beri aku bukti agar aku bisa percaya denganmu" kata wanita itu

"Baiklah,wanita itu bernama Mrs. Leony. Ia adalah ketua wedding organizer,dia adalah teman dari ibuku sayang. Aku berbicara soal pertunangan kita nanti,aku menyerahkan semuanya kepada dia. Aku tidak bisa bertemu diluar karna aku sedang sibuk,jadi aku menyuruhnya untuk datang keapartemenku. Sebenarnya aku harus melakukannya secara diam-diam agar nanti bisa menjadi suprise untukmu tapi kau datang disaat yang bersamaan saat mrs. Leony datang" kata lelaki itu panjang lebar yang mendapat tatapan dari wanitanya

Wanita itu menatap mata lelakinya,mencoba mencari-cari kesungguhan dimata lelakinya "really?" ucap wanita itu dengan matah yang berbinar

"Iya sayang, aku tidak mungkin tidur bersama wanita lain. I'm yours:) no more woman who i love except you my princess" kata lelaki itu dengan senyumnya yang tulus sambil mengusap pipi wanitanya yang sudah sangat dingin.

Wanita itu hanya membalasnya dengan senyum yang mengembang "aku minta maaf sayang, aku sudah salah paham" kata wanita itu kemudian menunduk

"Tidak apa2 sayang, aku mengerti. Kau wajar bersikap seperti itu. Kau cemburu kan?" kata lelaki itu sembari mencubit pelan pipi wanitanya, dan matanya yang berkedip

"Hahaha, kau geer sekali" kata wanita itu memukul lengan lelakinya

"Dengar yah sayang, tidak ada wanita lain yang membuatku jatuh cinta selain kau. Jadi tenang saja,tidak ada wanita lain yang bisa menggantikan posisimu. Oke?" kata lelaki itu memegang tangan wanitanya

"Humm baiklah" ucap wanita itu sambil tersenyum lebar

"Kau sudah lebih hangat sayang?" kata lelaki itu mengelus kepala wanitanya

"Ya,lumayan" kata wanita itu menatap wajah lelakinya

"Kau ingin yang hangat huh? Kemarilah. Hahahahaha" kata lelaki itu sambil tertawa dan menarik kepala wanitanya kebawah ketiaknya.

"Hei berhentilah seperti itu, kau bau sayang. Hahaha" kata wanita itu mencubit pelan lengan lelakinya

Mereka berdua larut dalam tawa masing-masing. Hingga tak sadar kalau hujan diluar sudah berhenti sejak tadi.


Are you mine?Where stories live. Discover now