Katherine POV's
Semua sudah siap, aku dan gaunku juga dandan yang membuatku risih. Dan juga Louis dengan tuxedonya. Ya, dia makin tampan. Tapi sedikit.
Malam ini Aku, Lou juga Zayn dan Niall sudah bersiap siap untuk menyelidiki kematian bos kami. Semua petunjuk mengarah ke Mr. Cage, dan kami akan memulai penyelidikin tentang Mr. Cage sekarang. Di manornya.
Aku dan Lou sudah bersiap didalam van hitam yg terparkir 500 meter dari manor Mr. Cage , tempat ia mengadakan pesta. Kecuali Zayn. Ia berada dimobil mewah didepan van kami. Sementara Niall sedang berada diatas pohon di sebelah manor Mr. Cage dan memegang senjata laras panjang.
Ya. Dia juga sniper yang sangat handal ternyata.
Rencananya, Zayn dan aku akan masuk sebagai tamu undangan, berdua. Kami akan berpura pura sebagai sepasang suami istri. Sebenarnya aku tidak suka ide ini, begitupun dengan Zayn. Tapi ini adalah ide yang paling memungkinkan.
Lalu aku akan mencari letak kamar Mr. Cage dan mencari bukti tentang keterlibatannya dalam kecelakaan bosku dan Zayn. Zayn akan melaporkan keadaan dari dalam manor kepada Lou dan Niall melalui alat kecil yang terpasang di telinga kami dan menjaga pintu kamar Mr. Cage saat aku berada didalamnya.
Yang membuatku bingung adalah penampilan Lou. Ia memakai tuxedo keren dengan dasi kupu kupu dilehernya. Tapi ia tidak akan masuk ke dalam manor karena ia hanya akan berada didalam van dengan mengawasi komputernya. Yap! Ia meretas sistem keamanan manor itu dan 100% mengatur keadaan di dalam manor dari luar dan dapat mengawasi seluruh keadaan didalam manor!
Tapi suka suka dia lah, yang penting ia melaksanakan tugasnya. Kini gilaranku beraksi. Aku kembali memoles bibirku dengan lipstick merah tua, lalu keluar dari van dan berjalan menuju mobil mewah Zayn.
Aku benar benar tidak membawa senjata apapun, karena tidak ingin membuat para petugas keamanan disana curiga. Sementara Zayn juga.
Aku membuka pintu dan langsung masuk. Setelah aku menutup pintu Zayn langsung memacu kendaraannya dengan cekatan. Aku menoleh untuk melihat Zayn dan langsung tercekat. ASTAGA IA TAMPAN SEKALI!
Zayn tetap dingin seperti biasa.
Ia memakai tuxedo sama seperti Lou, namun lebih pas. Sepertinya ia sengaja memesan khusus untuk dirinya. Aku segera memalingkan wajahku yang sudah panah karena terpesona.
##
Zayn POV's
Aku melihat Kate berjalan dengan anggun dibelakang dengan kaca spionku. Jantungku berdegup kencang. Kate sangat cantik dan sexy dengan balutan gaun merah ketat itu. Ia benar benar menggoda.
OH GOD! WHAT AM I THINKING ABOUT?!
Aku menggenggam kemudi sekuat tenaga, menahan gejolak aneh didalam diriku. Ini dia Kate sudah berada disamping mobil. Aku harus bersikap biasa saja.
Setelah ia duduk dengan nyaman, aku langsung melajukan Sedan ini.
Ok Zayn, FOCUS.
Setelah 2 menit melaju kami akhirnya sampai didepan pintu manor Mr. Cage. Aku keluar dari mobil lalu mengitarinya dan membukakan pintu untuk Kate. Kuraih tangannya agar ia bisa berdiri dengan mantap lalu memeluk pinggulnya setelah aku menutup pintu.
Mobilku kini sudah kuserahkan kepada petugas Valet. Aku memasuki manor. Tanganku terasa pas diatas lekukan pinggul Kate.
Kate tersenyum menggoda. Sialan. Aku juga tersenyum. Ok, mari kita mulai.
Manornya begitu megah, dengan bangunan bergaya Renaissance berwarna putig dengan pilar pilar marmer megah disegala penjuru ruangan. Tak berlama lama aku dan Kate segera memasuki sebuah pintu megah lain yang menuju ke sebuah Taman indah. Kami dan tamu lainnya menyerahkan undangan.