KK 1

999 28 2
                                    

"KRINGGG" bunyi tanda masuk di SMA Cendrawasih, sekolah swasta yang terkenal di Jakarta. Ini hari pertama Keyla masuk ke Sekolah Baru, dan Keyla adalah murid baru di Sekolah ini, pindah dari Bandung ke Jakarta karena Ayahnya di pindahkan kerjanya. Keyla memasuki ruangan kelas baru, mengikuti Bu Dewi sebagai Wali Kelasku yang baru.

"Siapa tuh" ucap seseorang, membuat semua memandangiku.

"Baik anak-anak kita kedatangan murid baru, pindahan dari Bandung. Silahkan nak kamu memperkenalkan diri" ujar Bu Dewi.

"Hai semua, namaku Keyla Amarditta, pindahan dari Bandung. Aku harap kita bisa berteman baik dikelas" ucapnya dengan agak gugup.

"Siapa juga yang mau berteman denganmu" celetuk seorang perempuan cantik yang duduk di barisan kedua.

"Aku mau ko" ucap semua dikelas, kecuali 3 orang perempuan.

"Sudah-sudah, sekarang kamu duduk dengan Amel" perintah Bu Dewi, sambil menunjukkan yang bernama Amel. Aku langsung berjalan kearah yang ditunjuk oleh Bu Dewi. Dan Aku langsung duduk dengannya.

"Hai, aku Amel kamu boleh kok duduk disini sepuas hati kamu"ucap Amel dengan senyuman yang manis.

"Aku Ayla, terima kasih banyak ya" seru Keyla dengan rasa senang mendapat teman baru. Hanya dibalas dengan anggukan, dan senyuman Amel.

"Baik anak-anak lanjutkan pelajaran buka halaman 30"kata Bu Dewi, memang Bu Dewi merupakan Guru Matematika di SMA Cendrawasih ini. Sekitar 3 jam berlalu bel istirahat berbunyi "KRINGGG".

"Pelajaran telah selesai silahkan kalian boleh istirahat" ucap Pa Widian, setelah Bu Dewi memang Pa Widian yang mengajar dikelas ini. Pa Widian segera keluar setelah di ucapkan salam oleh seluruh siswa dikelas.

"Gue Mila" ucapnya singkat dengan mengulurkan tangannya, Keyla pun membalasnya.

"Gue Azmi". Keyla menjabat semua teman barunya.

"Salam kenal" ucap Keyla dengan penuh dengan kebahagian, tapi tidak dengan 3 orang yang sedari tadi memperhatikanku seperti yang memang tidak suka dengan keberadaanku dikelas ini.

"Yaudah kita ke kantin sekarang" ujar Amel, sambil mengajak ke-3 temannya termasuk Keyla, lalu mengikuti mereka bertiga, sesekali mereka bercanda Keyla hanya tersenyum melihatnya sepertinya mereka bersahabat.

"Ini dia kantinnya Key" tunjuk Mila seperti sedang memberikan surprise. Keyla hanya mengangguk, dan ditambah tersenyum.

"Kita biasanya dimana aja, tapi tidak dengan tempat yang ada dipojok sana" ujar Amel, dengan suara yang mengerikan. Keyla mengernyitkan dahi, dan bertanya kepada mereka bertiga "Memang kenapa?"

"Itu tempat anak geng berkumpul, gataulah apa namanya, termasuk tiga orang dikelas kita" kata Azmi.

"Iya, Dita, Anita, sama Jhean"sambung Mila. Keyla mengangguk paham, yang diucapkannya.

"Tuh liat yang disitu, dia terkenal banget disekolah ini namanya Kevin Wiratmaja, dia kelas XI IIS 2. Bapanya tuh pengusaha kaya di Indonesia. Suka ngedonasiin sebagian hartanya buat SMA ini"ucap Amel panjang lebar. Aku hanya mengangguk mengerti "Kita pesen apa" celetuk Keyla karena memang benar-benar lapar.

"Sampe lupa, kamu harus nyobain Nasi Goreng disini pasti enak"ujar Mila.

"Aku itu aja, samain sama kamu Mil" ucap Keyla

"Kalian mau apa?"tanya Mila

"Samain aja"ucap Azmi, dan Amel serentak. Lalu Mila memasan makanan itu ke Mba Nasi Goreng. Setelah menunggu cukup lama makanan datang dan kita langsung mencicipinya, memamng bener yang dikatakan Mila nasi gorengnya benar-benar enak. "KRINGGG" tanda bel masuk dibunyikan, kita segera bergegas masuk kedalam kelas. Jarak dari kantin menuju kelas cukup jauh.

"Taruhan yu, siapa yang telat nyampe kelas, tratir kita beli es krim"ujar Mila yang memulai duluan.

"Siapa takut"ujar Keyla, Azmi, dan Amel.

"Oke, satu dua ti.. dadah duluan"Kata Mila, yang langsung lari tanpa kita bersiap-siap dulu.

"Curang lo" ujar Amel. Lalu kita bertiga mengejar Mila. Keyla memang gabisa lari cepat, dia tidak fokus sampai-sampai Ia menabrak seseorang didepannya, yang sedang membawa air minum di tangannya.

VOTE + COMMENT♡♡

THANK'S

BANDUNG, 29 FEBRUARI 2016

ExsaFranciska

Kesempatan KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang