two.

1.3K 57 5
                                    

'Aduhhh basah semua nih, gimana dong kalo kaya gini, nanti orang orang pada marah baju nya kotor' ucap salsha bingung.
Entah apa yang dipikirkan orang ini sampai tidak tahu kalau ada orang disitu.
'Eh maaf ya, gue ga sengaja nyipratin lo' kata orang itu.
"Ya gapapa sih sebenernya cuma gimana nih, ini barang cuciannya bunda buat dikembaliin ke tetangga, dan sekarang kotor." Ucap salsha.
Orang itu mengambil dompetnya lalu memberi salsha uang lembaran berwana merah.
'Ini gue ganti, jangan nolak oke, gue buru buru, bye!' Ucap orang itu berlari ke arah mobilnya.
"Eh eh.. makasih yaa!" Ucap Salsha berteriak.
Tapi terlanjur sudah.
Terlanjur mobil itu bergerak pergi cepat.
●●●●●
"Bunda.. bunda dimana sih?" Kata salsha yang kini sudah berada di rumahnya.
"Iya nak, bunda di belakang.." kata bunda helen agak teriak -bunda Salsha-
"Bun, maafin cacha ya, cacha gak hati hati jadinya cucian bunda kotor lagi, tapi tenang aja bun, orangnya kasih uang kok ke cacha, nih" ucap salsha sembari memberi uang tersebut.
"Gpp nak, tapi janji sama bunda ya, lain kali cacha harus hati hati lagi."
"Iyaa bun" ucap salsha merasa bersalah.
"Uangnya cacha tabung aja oke"
"Gak ah bun, cacha ga enak sama bunda, lagian kan ini uang ganti karna cacha udah bikin bajunya kotor, mending ini uang buat bunda, trus skarang cacha bantuin bunda nyuci ya"
Bunda helen hanya tersenyum melihat anaknya itu.
●●●●●
'For all the times that you rain on my parade
And all the clubs you get in using my name
You think you broke my heart, oh girl for goodness sake
You think I'm crying, oh my oh, well I ain't'

"Ini suara siapa ya? Kok enak?" Tanya Salsha dalam hati sambil menerusuri dari rak buku ke rak satunya.

'And I didn't wanna write a song cause I didn't want anyone thinking I still care
I don't but, you still hit my phone up
And baby I be movin' on and I think you should be somethin'
I don't wanna hold back, maybe you should know that'

'Ini suara siapa sih?' Sekali lagi ucap salsha masih dalam hati.

Suara itu semakin terdengar jelas, dan akhirnya rak terakhir ini yang akan jadi jawaban Salsha.

'KRINGG..' bel berbunyi pertanda masuk untuk memulai jam pertama.

"Ashh sial" ucap salsha menggerutu.
●●●●●
"Good morning class!" ucap Mrs. Maya yang baru saja masuk.

"Good morning mrs"

Eh tunggu, Mrs. Maya membawa anak laki laki, tampaknya murid baru sekolah SMP Mater School Jakarta ini.

'Yaampun itukan Iqbaal'
'Itu beneran iqbaal?'
'Iya itu beneran iqbaal, ah iqbaal ganteng banget' ucap anak anak.

"Anak anak, kita kedatangan murid baru, silahkan kamu introduce yourself"
"Hai, nama gue Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, panggil gue Iqbaal, gue pindahan dari SMP Vita School Surabaya" ucap Iqbaal.

'Itu kan anak yang waktu itu' ucap salsha dalam hati.

"Oke thank you Iqbaal, be seated please dan cari bangku yang kosong"
Dan pada akhirnya Iqbaal mendapatkan bangku di sebelah kiri, belakang salsha.
"Oke anak-anak, now look to the board please"
"Skarang mrs akan menjelaskan tentang perpindahan kalor, jadi...."
"

Ada yang belum paham?"
"Okey, now kalian buka buku media autentik kalian dan kerjakan halaman 6-10"
20 menit kemudian.

"Sudah miss" ucap Salsha dan Iqbaal berbarengan, lalu mereka melirik satu sama lain.
"Cie barengan, jodoh deh kayaknya, oke sekarang kalian kumpulkan"

'Dia masih inget aku gak ya?' Ucap salsha dalam hati.

Vote and comment gaiz😗
-evelyn-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Yourself.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang