PART TWO

400 4 1
                                    


Hari pertama disekolah yang baru

Sejak dari tempat parkir sampe masuk ke ruangan kepala sekolah mereka jadi pusat perhatian orang orang yang ada disitu. Gimana tidak mama mama yang cantik dan dara dara ayu masuk halaman sekolah laksana bidadari di atas cat walk.

"Selamat pagi Pak Anton" sapa Prilly dan yang lainnya kemudian mencium tangan pak Anton dengan hormat. Pria yang sudah mulai terlihat kerutan di wajahnya itu pun memandang mereka dan tersenyum.

"Selamat pagi bu Prilly, bu Gritte, bu Dahlia dan bu Mila," jawab pak Anton

"Biasa aja kali pak panggilnya, jangan pake embel embel bu" balas prilly dan kawan kawan menjabat tangan mantan gurunya dengan hormat

"Emang udah ibu ibu kan,"

"Terserah bapak aja deh, sekarang kami tak suka di panggil ibu, panggila saya Prilly" ucap Prilly

"Saya Mila"
"Saya Gritte"
"Dan saya Dahlia"

"Iya iya anak anak ku silahkan duduk" pak Anton mempersilahkan mereka

"Pak anton ini putri putri kami yang akan bersekolah disini" mila memperkenalkan satu persatu anak anak pada pak anton

"Anak anak bisa langsung ke kelas" pak anton memanggil seseorang untuk mengantar empat putri ini kekelas masing masing dan memberikan secarik kertas.

Pak fredy namanya. Dia membaca kertas yang disodorkan pak anton tadi kemudian menatap pada keempat gadis dengan senyuman kagum

Mereka berpamitan pada bapak kepsek dan mama cantik lalu mengikuti pak fredy menuju kelas

"Kalo kita diantar kapan kita ganti mode nih" sesil bicara pelan dan mencolek ketiga temannya

"Pak, anu pak"

"Fredy" sambung fredy

"Eh iya pak fredy, kami kebelet pipis jadi mau ke toilet dulu, tunjukin kelas kami, biar masuk sendiri" ucap ocha pura menahan pipis

"Okey lah kalo begitu, Nah Sesilia di kelas XI.3, Feroza di kelas XI.4, Agatha di kelas XI.5 dan Klara di kelas XI.6. Yakin gak mau bapak antar"

"Gak usah pak, sekarang tunjukkan arah ketoilet ." Sela Sesilia

Nah lo ngapain ya mereka ke toilet barengan, yang jelas gak tidur tiduran lah

***********

"Yes selesai, gimana gue cukup meyakin kan kah" Sesil keluar dari toilet dengan penampilan baru nya

"Lucu banget lo Sil, rambut lo di kepang dua tambahkan tompel dipipi" usul Agatha alias Tata

"Lo ta, karena lo udah pake pagar di gigi tambahkan kaca mata besar kasi tahi lalat di atas bibir rambut di ikat dua, sini gua bantu ikatin" Sesil mulai mengikat rambut Agatha.

Klara alias Rara dan feroza alias ocha membuat penampilan yang sama. Rambut di ekor kuda pake kaca mata besar, kaos kaki panjang dan rok nya panjang nutup kaos kaki. Penampilan mereka berbeda dari penampilan pertama kali menginjak sekolah internasional.

Mereka saling berpandangan dengan lucunya. Serentak mereka tertawa senang

"Kita liat nanti apa yang akan mereka lakukan pada kita. waktu kita datang semua memandang kagum kepada kita, melihat kita begini apakah ada yang mau berteman dengan kita ya" kata Sesil

"Kalian liat gak empat cowok di parkiran tadi," tanya rara

"Ehem, oke juga ya" sela Tata

"Yoi, gua setuju dengan kalian" ucap ocha

"What???" Tanya Sesil,Tata dan Rara serentak

"Gantengnya itu lo" jawab Ocha santai

"Ooooo"

"Okelah kita jalani permainan ini seperti mama mama kita, mulai sekarang kita adalah sahabat, kita adalah empat sekawan dari empat sekawan" ucap mereka bersamaan

*********(((

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EMPAT SEKAWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang