Oops

4.7K 199 18
                                    

**
Seminggu setelah itu libur masih berlangsung, Tzuyu terlalu sering mual, mudah lelah, pusing.

Tzuyu mengeluarkan sebuah test-pack, mencoba menge-testnya dan beberapa menit kemudian dia keluar dari kamar mandi dan berdiri di halaman belakang menatap langit mendung. Jungkook menyusulnya dan memeluk Tzuyu dari belakang.

"Kenapa kau terlihat berfikir begitu, sayang ?" tanya Jungkook

Tzuyu memegangi tangan Jungkook dan menyelipkan hasil test-nya. Mata laki-laki itu terbelalak lebar

"Yang benar saja, sayang jadi di sini ada.." belum selesai Jungkook bicara Tzuyu

"Tapi oppa, aku masih belum selesai di perguruan tinggi" keluh Tzuyu

"Benar juga, kau ambil cuti saja sampai dia lahir, aku akan segera menyelesaikan kuliahku. Jangan khawatir, arrachi ?" Jungkook meyakinkan

"Tapi orang tua kita ? Suga oppa, teman-temanku, apa yang akan mereka katakan ?" Tzuyu masih berfikir panjang

"Aiih ini juga mau kita dan sebuah kecelakaan karena suasana semalam, ya, kau taulah" Jungkook nyengir

Tzuyu sedikit tersenyum mengingat semalam~~
.
.
.
.
.

Sementara itu percakapan Jungkook dan Suga di telefon~

"Apa ?! yang benar saja ? kau tidak bohong ? kalian ini" Suga kaget

"Yaa, maafkan aku hyung. Kami berdua mengalami kecelakaan" Jungkook mengusap tengkuknya

"Astagaa, apa kalian ada tabungan ?" tanya Suga

"Ada hyung, memangnya kenapa ?" Jungkook heran

"Harus segera di tindak, Tzuyu tetap kuliah sementara, perutnya belum membesar kan ? kalau dia mual, serahkan saja pada Krystal biar dia yang memberi saran" jelas Suga

"Maksudmu, kami ? we get merried ? , a..a..arraseo hyung"

"Baiklah, aku harus bekerja dan mendiskusikan ini pada pihak keluarga kita dan Tzuyu, juga Krystal"

"Baiklah hyung"

Suga menutup telefon
.
.
.
.
Kuliah Tzuyu tetap berlangsung, seminggu, dua minggu. Sua dan Jinny heran, Tzuyu sedikit gemuk dan dia terlalu sering bolak-balik kamar mandi.

"Tzuyu ? kau sakit ? lebih baik ijin pulang saja. Arraseo ?" ucap Sua mengecek suhu tubuhnya

"Kau sedikit gemuk Tzuyu, kau menyembunyikan sesuatu dari kami ya ?" goda Jinny

"A..a..anni, sebenarnya. Tapi kalian bisa jaga rahasia kan ? awas saja kalau kau bocor" ucap Tzuyu

Tzuyu menyuruh kedua sahabatnya merapat dan menceritakan kejadiannya, kedua sahabatnya terkejut.

"Kyaaa !!! Tzuyu, chukkae, tapi kenapa harus di saat yang tidak tepat" kata Sua

"Namanya juga kecelakaan, Sua ini kau masih saja sejak dulu, hahaha" Jinny menjitak kepala Sua

.
.
.
.

2 bulan Tzuyu masih kuliah dan dia sudah cuti sekarang. Mereka melangsungkan pernikahan, ya bisa di bilang sedikit tertutup.

"Jeon Jungkook, kau bersedia menjadi teman hidup Tzuyu ?" ucap Pendeta

"Aku bersedia, dan harus setia" jawab Jungkook

"Tzuyu Chou, kau bersedia menjadi teman hidup Jungkook?"

"Ya, aku bersedia dan akan menjadi istri yang baik"

Hari itu mereka telah resmi menjadi sepasang suami-istri karena kecelakaan ha..ha..ha..

--Beberapa waktu kemudian--

Tzuyu dan Jungkook harus menjadi orang tua untuk Jeon Yujin anak perempuan mereka.

"Appa sudah pulang horee !!" teriak Yujin berlari ke depan dan memeluk ayahnya

Jungkook menggendong anakmya itu

"Putri kecilku sangat cantik sekali hari ini" Jungkook mencium pipi anaknya itu

"Cantik seperti eomma hihihi"

"Yujin-ah, habiskan dulu susumu" Tzuyu memamggil Yujin

Jungkook membawa anaknya ke dapur.

"Ayo habiskan susumu" Jungkook menurunkan anaknya itu dan Yujin bergegas menghabiskan susunya di bantu Tzuyu memegang gelasnya.

--Mereka hidup bahagia--

>.<
Fin~~

The FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang