Bab 1.

61 4 8
                                    

"Mizuki penghianat!" Mizuki terbangun dari tidurnya dengan keringat yang banyak didahinya,ia melihat keadaan sekitar dan ia sadar bahwa ia masih berada dikamarnya,Mizuki pun menghela nafas panjang "ternyata mimpi buruk lagi" gumamnya.

Mizuki bangkit dari tempat tidurnya, berjalan kearah kamar mandinya,ia menatap wajahnya yang kusut dengan rambut berantakan didepan cermin,ia menyalakan keran wastafel dan mulai membasuh wajahnya dengan air,ia kembali menatap wajahnya yang kali ini basah di cermin "semua akan baik-baik saja"gumamnya.

Setelah membersihkan diri Mizuki langsung mengenakan seragam musim seminya,ia keluar dari apartementnya lalu berjalan menuju sekolahnya.

"Mizuki chan!" Teriak seseorang dari belakang Mizuki saat ia sampai didepan gerbang sekolah,Mizuki menoleh lalu terdiam sejenak,saat orang yang memanggil dirinya sudah berada didekatnya ia kembali melihat kedepan "Oh,Hallo katsumi ishikawa" ucap Mizuki dengan dingin,katsumi pun mencibir "bukannya sudah kubilang panggil katsumi saja?" Celetuk katsumi "baiklah,bisakah kau mengulangi segalanya sebelum kau menyapaku? Aku akan memanggilmu dengan benar" balas Mizuki masih dengan nada dingin,katsumi menggembungkan pipinya lalu ia menarik tangan Mizuki "sudahlah,nanti kita telat"ucapnya.

Mizuki menatap ke luar jendela selama pelajaran berlangsung, entah kenapa ia sam sekali tidak bisa berkonsentrasi pada pelajaran hari ini,ia terdiam menatap keluar dengan kosong.

Tiba-tiba seseorang muncul dan pandangan Mizuki pun langsung tertuju pada orang tersebut,ia mengenakan sebuah jubah hitam,lalu orang tersebut tersenyum sangat lebar,Mizuki tersentak melihat senyuman tersebut,orang tersebut menggumamkan sesuatu di dalam senyumnya,karna penasaran Mizuki memperhatikan apa yang digumamkan orang tersebut.

"Penghianat,kau akan merasakan pembalasan dariku"  ucap Mizuki saat ia berhasil mengartikan gumaman orang tersebut,ia tersentak dengan kata-kata tersebut lalu ia memalingkan wajahnya,kembali menatap kearah papan tulis "tidak,aku pasti salah,pasti bukan itu yang di gumamkan orang itu,ya pasti salah" batin Mizuki.

"...ki! MIZUKI!!" teriak seseorang yang berhasil membuat lamunan Mizuki buyar,ia menoleh lalu menatap katsumi dengan datar "apa?" Tanyanya,katsumi melipat kedua tangan didepan dadanya "kau tidak makan siang?" Tanya katsumi,mendengar pertanyaan katsumi,Mizuki membuang muka "tidak,aku tidak bawa bekal" jawab  Mizuki dengan singkat.

Katsumi menggembungkan pipinya lalu memutar kursi yang berada di depan meja Mizuki menghadap meja Mizuki,ia menaruh sebuah kotak bekal didepan Mizuki,katsumi pun duduk di kursi yang ia putar tadi dan mendudukinya,ia pun juga menaruh satu kotak bekal diatas meja tapi didepannya.

Mizuki terdiam sejenak "untuk siapa?" Tanya Mizuki dengan datar dengan matanya yang menatap kotak bekal didepannya,katsumi membuang muka dengan wajahnya yang sedikit memerah "tentu saja untukmu, aku au kau tidak pernah membawa bekal jadi aku membawakannya untukmu" ucap katsumi.

Mizuki menutup matanya dan menghela nafas dengan pelan,dulu katsumi adalah anak manja yang suka mengejek orang lain termaksud mengejek Mizuki,tapi saat camping katsumi terpeleset dan jatuh kejurang,untungnya ia masih bisa menahan dirinya agar tidak terjatuh, katsumi berteriak meminta tolong tetapi tak ada seorang pun yang menolongnya karna takut ikut terjatuh dan guru panitia pun masih berada di barisan sangat belakang.

Tiba-tiba seseorang menggenggam tangan katsumi,saat katsumi mendongak,Mizuki sedang menarik tangannya "jangan takut,aku sudah menangkapmu" ucap Mizuki sambil menarik katsumi kembali keatas tanah,dan entah kenapa semenjak kejadian itu katsumi selalu mendekat dan menempel pada Mizuki,tapi tak tau kenapa Mizuki tidak merasa terganggu sama sekali akan sikap katsumi.

"A...apa?" Tanya katsumi saat ia melihat Mizuki menghela nafas, Mizuki pun tersenyum tipis "bukan apa-apa,terima kasih katsumi" ucap Mizuki yang membuat pipi katsumi memerah "sa...sama sama" jawab katsumi dengan gugup dan mereka pun mulai memakan bekal buatan katsumi.

Games For The SurvivorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang