***Jessica POV
Aku berjalan turun menuruni anak tangga ini dengan sabar, tinggal di rumah susun yang berada di lantai 5 dan tidak ada lift samasekali membuat tubuhku sangat lelah ternyata. Apalagi aku hidup di pinggiran kota London. Dan asalkan kalian tau bahwa hidup menumpang di negeri orang lain itu menyusahkan di tambah aku hanya hidup sendiri di negeri ini, tanpa ibu dan ayah.Bersyukur karna otakku yang cerdas bisa membuatku merasa seperti wanita paling beruntung di dunia ini karna mendapat beasiswa di universitas paling bagus di negri ini.
Ah akhirnya aku telah keluar juga dari rumah susun ini. Aku merapatkan jaketku dan memegang erat tas selempang ku ini. Berjalan menuju halte bis terdekat untuk menuju ke universitasku yang lumayan jauh itu. Dengan tangan kiri memegang buku tebal milik perpustakaan aku terus berjalan menuju halte bus dekat rumah susun ku ini. Beberapa orang juga sudah melakukan kegiatan yang sama denganku. Mereka yang berpakaian rapi untuk berangkat ke kantor mereka dan beberapa mahasiswa lain seperti ku.
Aku duduk di tempat menunggu bis ini datang, sambil menunggu, aku membaca buku yang sedari tadi ku pegang. Mengingat beberapa hal penting untuk nanti saat aku berada di kelas. Meluangkan waktu untuk belajar walaupun sebentar tidak apa kan? Tapi sepertinya kehidupanku hanya di isi dengan belajar saja,mengingat karna aku adalah siswa yang mendapat beasiswa gratis di negeri orang lain membuatku harus terus belajar untuk meningkatkan nilaiku. Terkadang kepalaku penat jika belajar terus menerus, membaca tulisan yang jumlahnya sangat banyak itu.
Singkat cerita, sekarang aku sudah sampai di universitas tempatku mendapat ilmu. Aku berjalan masih dengan memeluk buku yang sedari tadi kubaca selama di dalam perjalanan. Beberapa siswa/i tersenyum ramah padaku. Dan salah satu faktor yang membuatku nyaman disini adalah karna siswa disini sangat ramah, friendly, dan tidak memilih untuk berteman dengan siapapun. Yah walaupun aku hanya memiliki satu teman yang benar – benar mengerti aku sepenuhnya.“Hai!”Oh, baiklah. Mungkin kami memiliki ikatan batin. Baru saja dia aku bicarakan sekarang dia sudah muncul di sampingku dengan mengangetkan ku seperti biasa. Dia bernama Tiffany. Seorang gadis cantik dengan bola matanya yang berwarna biru mengkilat, berambut coklat bergelombang, dan kulitnya yang putih bersih. Terkadang dia membuatku iri dengan kesempurnaan fisiknya itu, namun dia mengatakan bahwa aku juga sama sempurnanya dengan dia.
“Please,hilangkan kebiasaan mu yang sering mengangetkanku.”
“No, i can’t.”
“You’re freak, Tiff.”
“It’s up to you, Jess~”Aku menghela nafas kesal, selalu seperti inisaat kami baru saja bertemu pertama kali di pagi hari. Dia selalu membuatku kesal dengan kebiasaannya itu, dan susah sekali untuk memintanya menghentikan kebiasaannya itu yang bisa saja membuatku terkena serangan jantung-walau tidak akan mungkin.
“Hei, kau sudah belajar?” tanya ku sembari meletakkan tas ku di tempat kami berdua duduk.
“Sudah. Kau?”
“Tentu sudah.”
Tiffany mengangguk –angguk paham. Lalu dia mengeluarkan buku yang sama dengan punyaku yang sedari tadi ku pegang. Dia membacanya lagi,lalu menghafal beberapa bacaan yang penting untuk nanti saat dosen kami akan mengadakan kuis. Aku menyederkan kepala ku ke tembok kelasku. Melamun tanpa alasan yang jelas.“Kris is looking at you again, Jess~”
“And then?”Tiffany is rolling her eyes.Tampaknya dia gemas dengaku karna saat dia memberitahuku bahwa Kris sering memperhatikanku aku hanya menjawabnya dengan malas. Walaupun aku dan Kris lahir di negeri yang sama, namun rasanya biasa saja. Dia juga menjadi lelaki paling populer di kampus ini dengan teman – temannya yang lain. Sedangkan aku hanya siswa yang mendapat beasiswa gratis di universitas ini.
“Oh c’mon.Apa kau tidak tau apa arti tatapannya?”
“Tidak. Coba beritahu aku apa arti tatapannya~”

KAMU SEDANG MEMBACA
Krissica FF^^
FanfictionTitle: Simple Girl Length: Ficlet Rating: GeneralGenre: Romance, Friendship Main Cast:- Jessica Jung - Kris Wu Other Cast: Find it by your self^^