2.

20 1 0
                                    

Aku merasa yang mengikuti ku tadi semakin dekat, semakin dekat, aku ingin berlari tapi saat itu aku memilih untuk tetap berjalan, aku memberanikan diri untuk melihat ke belakang dan ternyata tidak ada siapa-siapa. Aku mempercepat langkah ku karena waktu itu lorong dekat perpustakaan sangat sepi, mungkin kebanyakan siswa berada dikelas, ruang musik, kantin atau di ruang-ruang lainnya.

Aku mempercepat langkahku menuju kelas. Saat aku sampai di pintu kelas aku melihat Lammie yang tengah berusaha mengambil sesuatu yang ada di tangan Rony. Tapi Rony melempar benda itu untuk menjauhkan nya dari tanggan Lammie.

'Pluk'

Sekarang aku merasa ada sesuatu di kepala ku.

"Sorry Then tidak sengaja." Ucap Rony disusul tertawaan.

Sekarang aku sudah mencium bau yang amat sangat menyengat.

"Ewhhh Thena, bau kaos kaki, Ewhh." Teriak anak perempuan dikelas ku, disusul dengan tertawaan semua murid dikelas.

Lammie mendekatiku dan mengambil kaus kaki yang ada dikepala ku

"Maaf Thena, karena kaos kaki ku kamu ditertawakan." Kata Lammie.

"Thena mungkin kamu harus mandi atau pulang, badanmu benar-benar bau busuk." Kata Alexa si ketua cheerleader yang menganggap dirinya paling sempurna.

Aku berlari meninggalkan ruang kelas, menuju ruang bilas di area berenang karena disana biasa nya disimpan beberapa peralatan untuk membersihkan diri, ya aku sangat membutuhkan Shampoo sekarang. Mungkin aku terlihat sangat berlebihan hingga aku harus mencuci rambutku, tapi jika kalian tau siapa Lammie dan separah apa bau kaus kaki nya mungkin jika kalian di posisiku juga akan melalukan hal yang sama. Lammie adalah orang yang terkenal sangat jorok dan mungkin dia hanya mengganti kaos kaki nya 2 minggu sekali.

Saat aku keluar dari ruang bilas, ternyata Lammie menunggu ku didepan, aku menghampirinya.

"Eh Then, maafkan aku Then." Sapa Lammie yang sepertinya terkejut melihat aku datang.

"Iya tidak apa-apa, aku rasa kamu harus mengganti kaus kaki itu setiap hari." Kata ku sedikit menyindir.

Aku melihat Lammie menggaruk kepala nya dengan muka yang terlihat malu karena ku sindir tadi.

"Thena sebenarnya...."

"Sebenarnya apa??."

"Sebenarnya aku sudah mendengar bel pulang sekolah tadi."

"Apaaaaa, kenapa tidak bicara dari tadi."

Aku lari menuju kelas disusul Lammie yang lari dibelakangku, dan benar saja saat kami sampai dikelas keadaannya sudah sangat sepi hanya ada tas ku dan tas Lammie yang masih berada di tempatnya. Aku segera mengambil tas ku dan lari menuruni tangga karena Dan pasti sudah menunggu ku dibawah. Yap benar saja ternyata Dan dan Pille sudah menunggu dibawah dengan muka marah.

"Thena lagi-lagi terlambat kamu ini ada apa sih." Teriak Dan. "Kamu dari mana sih, bel sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu dan kamu baru datang sekarang dengan si culun ini." Kata Dan lagi sembari melirik Lammie yang sekarang berdiri tepat disamping ku.

"Tadi ada sesuatu yang tak bisa aku jelaskan sekarang." Jelas ku.

"Sesuatu apa." Tanya Pille . "Heh culun kau apakan dia??." Tanya Pille dengan nada ketus.

"Ti...tidak." Jawab Lammie sedikit gagap.

"Pille kau ini bertanya apa, jelas aku tidak di apa-apa kan."

"Aku permisi dulu aku harus pulang sekarang." Kata Lammie dan setelahnya dia langsung berlari.

"Baiklah dadah culun." Kata Dan dengan ekspresi dan nada seperti para pem-bully.

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Nov 18, 2016 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

ALIENNN!!!!!Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin