Please Hug Me!

1 0 0
                                    


Bagaimana rasanya mencintai seseorang selama 3tahun lamanya dan dia tidak menganggapmu ada? Dan dia terus menarik ulurkan hatimu?
Terkadang (dia) baik dan perhatian padaku dan terkadang dia tidak meperdulikanku.
Sakit
Sakit hati ini.
Tapi disisi lain, lelaki tampan, gagah , pintar, dan lelaki itu mempunyai postur badan yang dibilang ''PERFECT'' mengatakan cinta padaku. Ya dia adalah ''SAHABATKU". Aku tidak bisa menjawab pada saat itu karena aku hanya menganggap dia ''SAHABAT'' bukan ''LEBIH''. Dan semua orang tau bahwa aku mencintai lelaki yang tidak menganggapku ada.
Setiap hari hatiku terasa sakit melihat (dia) yang tidak menggubris kehadiranku seolah-olah (dia) tidak PEKA. Aku yang mencintainya dengan tulus dibalas dengan (dia) yg memilih wanita lain dan tidak memperdulikanku.
Tiba saatnya aku bener-bener lelah dengan perasaan yang tak kunjung terbalaskan. Dan akhirnya aku harus benar-benar ikhlas dan melupakan semua tentang (dia). Akhirnya aku mebuka hati pada seseorang yang sering mengatakan bahwa dia (sahabatku) ''Menyayangiku dengan tulus''.
Akankah aku akan mencintainya dengan tulus seperti dia yang selalu sabar untukku?
Dan takdir menjawab semuanya .
Aku mencitai dia(sahabatku). Yang menjadi jodohku.
Aku tidak tau jika sejak dulu kedua orang tua kami sepakat untuk menjodohkan kita.
Tiba saatnya Aku Dan Dia menjadi satu dalam Ikaatan Suci yaitu Pernikahan.
Ada buku yang pernah mengutip kata-kata seperti ini ""Dengan bertemu jodoh, manusia akan lebih dewasa, membuat orang tahu bahwa hidup itu tidak hanya satu warna. Tapi dua warna"""
Ya dia(sahabatku) mewarnai hari-hariku sejak aku menyesali lelaki yang samasekali tidak mencitaiku.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Mar 05, 2016 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Please Hug Me!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora