Jeonghan mengerjapkan matanya pelan. Sedikit menggeliat di atas tempat tidur, kemudian mengusap matanya yang masih terasa berat.
Pandangannya beralih pada jam dinding yang menggantung di dinding kamar, jam 8.15 pagi. Waktunya bangun.
Jeonghan melihat ke sebelah kanannya di mana Seungcheol tidur. Leader tampan itu masih tidur dengan nyenyaknya, mulut sedikit terbuka dengan air liur yang sedikit mengalir. Jeonghan tersenyum geli.
'Pasti dia kelelahan,' pikirnya.
Sebenanrnya bukan hanya Seungcheol saja yang kelelahan, semua member juga. Mereka baru pulang ke dorm jam 3 pagi dan tidur jam 4 pagi karena latihan untuk comeback mereka sebentar lagi. Latihan yang sangat banyak sehingga mereka tidak mengecewakan fans.
Untung saja hari ini adalah hari Minggu jadi mereka memiliki waktu lebih untuk beristirahat. Terutama untuk si magnae Dino yang tidak harus pergi ke sekolah.
Namun tidak untuk Jeonghan. Sudah menjadi kebiasaan untuknya bangun lebih pagi dari adik-adinya. Mandi lebih awal dan membangunkan adik-adiknya, yang mana membangunkan para member Seventeen adalah salah satu hal tersulit di dunia ini -versi Jeonghan.
Mungkin sebagian orang akan mengatakan itu tugas Seungcheol sebagai leader dan anak tertua, tapi tidak bagi Jeonghan. Seungcheol sudah melakukan banyak hal untuk mereka, Jeonghan ingin setidaknya sedikit meringankan beban sang kekasih. Dengan memberikan sedikit tambaham waktu istirahat misalnya.
Pemuda cantik itu kemudian mengambil ikat rambut yang ada di bawah bantalnya kemudian mengikat rambut panjangnya yang sekarang kembali berwarna coklat. Dia harus bersiap-bersiap, jam 10 nanti mereka masih harus latihan.
Setelah dirasa rambutnya cukup rapi Jeonghan mengambil handuk yang tergantung di belakang pintu kemudian keluar dari kamar meninggalkan Seungcheol yang masih nyaman di mimpinya menuju satu-satunya kamar mandi yang ada di dorm itu.
Bukan tanpa alasan Jeonghan mandi lebih awal, dia sadar bahwa dirinya memerlukan waktu yang lebih lama dari member lainnya untuk mandi yang dikarenakan rambut panjangnya memerlukan perawatan lebih. Sedikit merepotkan tapi tak apa, setidaknya Jeonghan tidak perlu berebutan mandi dengan para member.
Setelah mandi pria cantik yang hanya berbalut handuk di pinggangnya itu kembali melangkahkan kakinya menuju kamarnya dan Seungcheol. Membuka pintunya pelan kemudian menatap Seungcheol yang masih nyenyak tertidur. Mengganti pakaiannya kemudian menyisir rambutnya yang setengah basah.
Setelah rapi Jeonghan kemudian menuju ke kamar yang terletak di sebelah kamarnya, kamar yang berisi Jisoo, Jihoon, Jun dan Wonwoo. Waktunya membangunkan para member.
Masuk ke kamar tersebut kemudian membangunkan Jisoo terlebih dahulu, karena Jisoo adalah orang yang paling mudah untuk dibangunkan.
"Jisoo-ya bangun lah. Sudah pagi," sedikit menggoyangkan tubuh Jisoo. Tak lama Jisoo yerbangun dengan wajah sembabnnya.
"Morning," sapanya dengan suara serak sambil mengerjabkan matanya.
Jeonghan tersenyum. "Bantu aku membangunkan mereka ya."
Jisoo mengangguk kemudian berdiri untuk melihat Wonwoo yang tidur di ranjang tingkat dua, di atas ranjang Jisoo.
Jeonghan juga kemudian keluar dari kamar itu dan masuk ke kamar yang kamar selanjutnya. Ini lah rutinitas pagi Jeonghan, keluar masuk kamar untuk membangunkan adik-adiknya.
Tak lama dorm yang semula sepi itu menjadi riuh dengan suara-suara para member yang telah bangun. Saatnya memesan makanan untuk sarapan, wajar saja ramai.