Yuhuuuuu...
Pada kangen ama gue kagak? Hehe. Biasa efek dari Jomblo.
Hari ini gue bakal bahas tentang hal yang paling memalukan dalam hidup gue. Tapi, syuuuut. Lo, lo pada diam yah? Jangan pada ngaduin sama teman-teman gue. Apalagi sama si Denish! Oke?!
Waktu itu... ceritanya gue kan lagi asyik-asyik ngupil nih, sambil berselonjoran di sofa. Setelah gue udah dapet tuh upil, gue bulat-bulatin dan tempel deh pada meja yang berada di dekat gue.
Tak berapa lama kemudian kakak gue, Aren. Ia datang bawa sereal kesukaan gue. Nah, gue langsung aja duduk manis ala barbie. Biasa jaga image di depan sodara sendiri. Wkwk.
"Ngapain lo, dek?" sambil ngunyah sereal.
"Lagi duduk cantik, ala Syahrini yang Cetar membahana Badai." kata gue sambil senyam-senyum dan ia hanya mengangguk. Duduk di sebelah gue dan nguyah lagi. Dasar!
"Lo makan sereal nggak bagi-bagi. Pelit amat sih jadi orang!" sindir gue, mudah-mudahan berhasil.
"Lo juga mau? Oh, tunggu sebentar." sambil naroh sereal di atas meja.
Mampus. Tuh, meja tadikan gue taroh upil? Nggak jadi makan deh, daripada entar gue mati gegara makan upil sendiri lagi.
"Mmm... nggak jadi deh, lo makan sendiri aja sono!" usir gue.
"Oke," di angkat kembali tuh sereal. Dan ia kembali menguyah dengan lahapnya.
Hoeks. Iyyuuuw. Jorok!
"Aaaa!!" pekikknya kencang
"Lo kenapa kak?" sambil mengangkat sebelah alis.
"Ini ada upil!" katanya histeris sambil nunjuk-nunjuk upil gue.
"Mana-mana? Nggak ada tuh. Lo ngaco deh!" kata gue sambil pura-pura tak melihat upil yang sangat jelas adanya. Wkwk.
"Ini!" tunjuknya lagi.
Sambil memperhatikan dengan sangat jelas itu upil, "Ala, ini tuh ukiran kayu, goblok!" bohong gue dan tertawa setan.
"Hah?! Itu Ukir apa Upil?!"
Oke, gue pamit undur diri dulu.
Salam JomBloon
Oon_
Bhay!