Bagian 3

20 3 2
                                    

Itu yang di mulmed demas yaa. Gimana? Ganteng kan? Yaiyalah itu kan pacar gue. Wkwkw.

#author pov

"Hai cel, lama ngga ketemu yaa"
Ucapnya sambil memberi senyum devilnya kepadaku.

"Yatuhan dia lagi? Kenapa harus dilagi?" Batin callie. Ya pasti kalian udah bisa nebak kalo cowo itu ada kaitannya dengan masa lalu callie.

"Em, yy--yaa?" Ucap callie terbata bata. Dia sangat gugup melihat orang dari masa lalunya itu, callie mencoba memberanikan diri dengan menatap lekat cowo dari masa lalunya itu.

"Lagi ngapain disini? Gue boleh tau nomor hp/id line lo?" Ucapnya dengan mengangkat satu alis tebalnya itu.

"Em, gue duluan ya buru buru soalnya" ucap callie. "Maksud dia apa? Datang dan pergi sesuka dia? Cih, menyebalkan" batin callie.

#Callie POV

Akhirnya aku lebih memilih pergi dari cowo brengsek macam dia, apa kalian ingin tahu? Dia itu adalah cinta pertamaku, dia telah mempermainkanku dengan berkata jika aku adalah hanya boneka dia sewaktu smp. Menyebalkan bukan?.

Dari situlah aku mulai memberi jarak dengan lelaki, karna aku tahu semua lelaki itu sama saja! Brengsek dan tukang selingkuh!

Aku terus berjalan sampai aku lupa jika aku meninggalkan kalyca dan selma tadi di butik langganan kami, "duh gimana nih ah gue males lagi balik laginya" ucapku sambil menepuk jidatku ini.

Tiba tiba seseorang menepuk pundak ku, "cel, lo ngapain sendiri disini?" Ucap demas. "Apa? Ya gue belanja lah disini lo ngga liat apa gue bawa banyak belanjaan gue?" Ucapku sambil memutarkan kedua bola mataku. "Hem, iya juga sih. Heheh" ucapnya sambil senyum dengan lebar. "Lo kesini sama siapa cel?" Sambungnya "sama kalyca sama selma." Ucapku ketus. "Oh, terus sekarang mereka kemana? Kok lo sendirian?" Ucapnya dengan memberikan tatapan bingungnya itu. "Gatau, tadi gue ninggalin mereka." Ucapku kembali ketus "Mending lo jangan berdiri di deket gue deh, banyak yang liatin risih gue." Sambungku dengan nada yang sangat cuek. "Yaudah kalo lo ngga mau diliatin mending ikut gue" ucapnya sambil menarik tanganku ini.

Demas terus saja menarikku sampai parkiran, aku sudah berusaha untuk melawannya tapi apa daya tangan dan tenaga demas lebih besar dariku. Setelah sampai mobil barulah demas melepaskan tanganku dan membukakan pintu mobilnya untukku.
"Masuk" ucap demas singkat. "Apaan sih gamau, lo maksa banget sih" ucapku sebal. "Cepet masuk atau engga gue cium" ucap demas dengan serius. Aku terus menerus menolak ajakan demas untuk masuk mobilnya sampai sampai ada sesuatu kenyal basah yang menempel dibibirku ini. "HAH? APA APAAN LO DEMAS IH!!! LEPA--hhmppp" ucapku tertahan karna demas lagi lagi menciumku dengan ganas.

Demas pun melepaskan ciuman mereka itu ralat ciuman demas ke caliie karna callie tidak membalas ciumannya itu "kan tadi udah gue bilang lu masuk ke mobil atau gue akan cium lo" ucap demas dengan seenaknya. "Cepet masuk atau gue cium lagi" sambung demas. Cepat ceoat callie menutup kedua mulutnya itu dengan kedua tangannya dia tidak mau lagi di cium demas itu sangat menjijikan. "Ih iyaaa ihh rese lo" ucapku dengan malas "nah gitu dong, nurut sama calon suami" ucap demas. "Apaan sih lo jijik tau ngga" ucap callie dengan tanpa diketahui demas muka callie sudah memerah seperti kepinting rebus.

Akhirnya callie masuk kedalam mobil sport milik demas itu, dia duduk dan tak ada sepatah katapun keluar dari mulut callie karna callie tertidur di mobil demas, dia kelelahan. "Cal, gue mau ngomong sesuatu deh. Tapi lo janji harus jawab ya cal" ucap demas tanpa melirik callie yang sudah tertidur pulas di mobil demas. "Cal, cal kok lu ngga--" ucap demas terhenti ketika dia melihat callie yang tertidur pulas dimobilnya. "Yaampun callie callie gampang banget sih lo tidurnya" ucap demas sambil membenarkan duduk callie yang kepalanya bersener ke kaca mobil dan demas pindahkan ke bahu demas.

"Ini dimana? AAAAAAAAAA---hhmmmpphh"

Haiii balik lagi gue nih udah agak lama gue ngga update dan sekarang gue update, jangan lupa tinggalkan vote dan commentnya😉.

Mr. Popular and IWhere stories live. Discover now