Painful Night

1.1K 4 0
                                    

Painful Night

Masashi Kishimoto owns Naruto

The Story by Me

WARNING: OOC, Gaje, abal

Romance/little bit Fantasy

Don’t like don’t read. Enjoy!

.

.

.

DUAR DUAR

Pertunjukan kembang api yang baru saja dimulai membuat seluruh perhatian pengunjung. Suasana taman Konoha sangatlah ramai. Para pengunjung yang ingin menyaksikan Hanabi, dan beberapa stand yang ikut serta meramaikan acara pada malam itu.

DUAR DUAR

Kembang api itu terus saja menunjukkan aksinya. Warna warni kembang api itu menghiasi malam yang terlihat sedikit berawan. Semua menikmati pertunjukan kembang api. Termasuk salah satu gadis bersurai merah muda ini. Rambut soft pink-nya disanggul rendah dan menyisakan beberapa helai yang membingkai wajahnya. Dengan yukata berwarna ungu lavender dengan corak bunga lavender. Ditambah juga sekuntum bunga Sakura yang diselipkan di belakang telinganya, menambah kesan manis nya.

“Nee-san!! Kemarilah!!” teriak Sakura—gadis bersurai merah jambu—memanggil seseorang berambut merah dengan kacamata.

Gadis yang dipanggil oleh Sakura segera mendudukkan dirinya di samping sakura dan memberikan Sakura sebuah arum manis.

“Arigatou nee-san. Ngomong-ngomong, dimana kaa-san dan tou-san?” tanya Sakura pada kakaknya, Karin.

“tadi kulihat sedang membeli sesuatu. Mungkin makanan?” sahut Karin menjawab pertanyaan Sakura tanpa mengalihkan pandangan dari pertunjukan kembang api tersebut

“ah begitu, apa kaa-san dan—“ kalimat Sakura terhenti mendengar pekikan seluruh pengunjung. Baru saja Sakura akan beranjak dari tempat duduknya, Karin menahannya dan langsung berlari ke arah para pengunjung yang terlihat panik. Beberapa saat kemudian, seluruh pengunjung langsung berlari meninggalkan area taman. Disaat yang sama, Sakura melihat seorang berambut merah sedang berkelahi melawan seorang wanita berambut merah muda, tetapi sedikit lebih terang.

Di sisi lain, ia melihat seorang wanita berambut pirang yang diikat ekor kuda juga tengah bertarung. Sebenarnya ada apa? Pikir Sakura

Seketika, taman itu menjadi seperti medan perang. Dan mau tidak mau, Sakura beranjak dari bangku nya dan melihat lebih detail apa yang sebenarnya terjadi.

Ia melihat beberapa orang dengan jubah hitam sudah tergeletak di tanah dengan berlumuran darah. Dan betapa terkejutnya dia melihat orang tuanya juga tergeletak di tanah.

“KAA-SAN!! TOU-SAN!!” teriak Sakura yang berlari ke arah tubuh orang tuanya. Karin, juga terlihat sedang terduduk disamping ibunya.

Seseorang mendekap Sakura dari belakang dan menutup matanya disaat Sakura tengah berlari. “jangan dilihat” bisik orang itu.

“hiks—kaa-san…tou-san…” isak Sakura. Air matanya semakin deras kala mendengar suara yang sangat familiar baginya, setelah satu kali suara tembakan terdengar

“AAGHH—SAKURAA!!”

“NEE-SAN!! JANGAN TINGGALKAN AKU!!” teriak Sakura dengan—sangat—keras. Membuat semua orang yang sedang bertarung menghentikan aktivitasnya setelah mendengarkan teriakan yang sangat keras.

DOR DOR DOR!

Kali ini suara tembakan lah yang mendominasi. Orang itu masih mendekap Sakura. Terdiam. Keduanya terdiam. Tidak lama kemudian, Sakura merasa kakinya lemas dan pandangannya mengabur. Seketika, Sakura sudah tidak sadarkan diri

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 11, 2013 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Painful NightWhere stories live. Discover now