PROLOG

98 9 1
                                    


Mega merah yang berbaris di angkasa menyusun ingatan di atas kursi dengan dua roda tipis memutar membuatku semakin dekat dengan pintu keluar, sebuah campuran NaCl, KCL, serta asetat tergelantung di atas kapstok dan selang yang diujungnya ditusukan jarum masih melekat erat di lengan kiri ku. Kini mataku menatap langsung sinar itu, sinar yang seharusnya memberi kehangatan dan ketenangan namun lenyap seketika diriku teringat dengannya. Goresan lengkung di wajahnya serta iris matanya yang coklat membuat sistolku menancap mengingat semua tugasmu untuk menyembunyikan jati dirimu, keluargamu, dan cintamu.




Lets enjoy my first long story, dear ^^ 

Beri komentar kamu ya dear? Don't be a silent reader

Love's DetectivoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang