Chapter 5

73 11 1
                                    

▶▶▶▶
AUTHOR POV

"Turun nis, lepas helmnya" ujar rizky.

"Kyy, maafin gue tadi udah nyalahin lo mulu dijalan " mohon nisa.

"Apa salah lo?gue yang salah gapapa"

"Gue serius, mohonn maafin gue ky"

"Iya gapapa gue ngerti maksud lo ko, gue slalu nerima apa yg akan lo lakuin ke gue " Rizky yg sambil mengelus rambut nisa.

Lagi lagi nisa dimaafkan, nisa merasa bahwa rizky terlalu baik buat dia. Apa yang nisa lakukan selalu salah dan ia selalu memaafkannya dan menerimanya dengan baik.

Nisa justru dibuat senang saat rizky mencoba menenangkannya hal lecil seperti rizky mengelus rambut nisa.

Akhirnya rizky pun segera meninggalkan parkiran bersama nisa untuk menuju keruangan masing masing.

Nisa pov.

Mimpi apa gue punya temen sebaik dia, apa aja yang gue lakuin dia bakal tetep ngedukung bahkan apa yang salah tetep dimaafin batin gue.

Gue masuk kelas keaadaan sudah ramai karna gue hampir terlambat.

Bel berbunyi ...
Kringg... kringg ..

Pelajaran pun dimulai, pelajaran pertama dimulai dengan bu titik dia ngajar BK. Gue senang karna pelajaran dia kadang suka ngajarin gue arti kehidupan. Gak seribet mapel lainny pokoknya.

"Anak-anak pelajaran ibu mulai ya, asslamualaikum wr, wb. "

"Walaikumsallam wr,wb"

"Ibu akan membahas tentang cinta dimasa remaja"

Seisi kelaspun yang tadinya hening menjadi ramai karna topik tersebut. Ya, biasalah kita termasuk gue lagi masanya dalam hal itu.

"Hehh!sudah diam jgn berisik, baik ibu lanjutkan"

Pelajaran bu titik berlangsung selama 2 jam, gue duduk dan selalu ngedengerin apa kata kata yg bermakna dari butitik. Butitik bilang kalau "cinta itu menyakitkan pada awalnya. Tetapi, jika lama kelamaan saling mengerti semua apapun itu akan menjadi 'TERBIASA' " itu kata kata butitik yg selalu gue ingat.

" hidup itu pilihan, apapun kejadiannya saat itupun kamu harus memilih yang pasti karna semuanya akan berjalan dengan lancar " penjelasan butitik. 

Gue secara gak langsung melamun, dan memikirkan bahwa pasti kah gue bner bener suka sm rizky?

Tiba tiba kenny disamping gue, sengaja ngangetin karna gue melamun seperti byk masalah melanda.

"Dorr, heyyy nisaaa jgn ngelamun lo kesambet baru tau aja" teriak kenny yg buat gue kaget.

"Eh iya iya ken lupa gue lagi nyerna kata kata bu titik hehe " alesan gue.

"Alah boong lo "sahut abi

"Kita semua tuh tau lo lagi mikirin sesuatu laen kan nis " jwb tyaa

"Gausah ditutup tutupin niss, cerita aja" lanjut lala.

Gue yang mendengar kata kaata temen gue gabisa berkata apa apa, gue hanya sekedar melamun. Mereka seperti tau keadaan gue dan hati gue argh.

"gaa...gapapa kok selo gue cmn melamum biasa doang "alesan gue lagi. 

Bel istirahat berbunyi ...

Gue abi, kenny, lala, tya dan rino segera pergi ke kantin untuk mencari tempat duduk takit sudah ramai.

Dari belakang gue ditepuk sama orang, lalu gue berbalik ternyata rizkyy.

" nisaa "

"Kenapa ky?lo msh marah ya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang