tiga

4 4 0
                                    

Hay guys mana nihh vote, kritik dan sarannya aku butuh banget nih . :)


❤❤❤

***

Malan sudah sangat larut tapi belum juga ada tanda-tanda adam mengabarinya. Adel sudah dari tadi menelvon adam tapi nomornya nggak aktif.

"Adam kamu dimana siihh kok nggak ada kabar" adel berteriak histeris dan
adel hanya bisa mondar mandir melihat hpnya itu.

Adel yang sudah bosan langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasur miliknya dan adel menatap langit-langit kamarnya dan memejamkan kedua matanya untuk tidur.

***

Adel membuka matanya dan melihat jam dinding yang menunjukkan jam 05.30. Adel yang semua nyawanya sudah terkumpul langsung bangkit dan mengambil hpnya ia ingin melihat apakah adam mengabarinya atau tidak. Tapi yang ia dapatkan hanya pesan dari eperator. Sialan!. Gumam adel dalam hati.

Adel segera bangkit dan langsung pergi ke kamar mandi. Setelah selesai adel langsung turun dan sarapan pagi. Tapi saat adel sudah sampai di meja makan adel tidak menemukan orangtuanya. Apa mereka sudah pergi atau merwla tidak pulang. Gumam adel dalam hati.

Bi sukma menghampiri adel yang sedang melamun. ''non kenapa bibi perhatikan non adel melamun ajah?"tanya bi sukma.

" aku nggak apa-apa kok bi cuman lagi banyak fikiran ajah "

"oh yaa bi mama sama papa udah pulang belum?" sambungku.

"belum pulang non,  tapi tadi ibu sempat nelvon katanya sih hari ini ibu sama bapak mau kebandara katany ada urusan pekerjaan"ucapnya jelas.

Aku hanya mengangguk perkataan bi sukma dan menyuruhnya ke dapur.

***

Adel sekarang sudah berada di taman belakang sekolah, adel sudah berada disini dari 1 menit yang lalu. Adel hanya duduk dan memperhatikan manusia yang mondarmandir dihadapannya itu. Maksudnya murid-murid disini.hehehe

Adel yang asik melamun tiba-tiba melihat sosok adam yang sedang duduk dan tertawa. tapi tunggu ia tidak sedang sendirian melainkan dia sedang dengan seorang wanita.

Adel mengucek matanya ia ingin memperjelas yang ia lihat sekarang. Adel memperhatikannya lagi dengan jelas dan memang benar itu adam dengan seorang wanita cantik.tapi itu wanita itu siapa?.

Adel bangkit dan berjalan menuju tempat duduk dimana adam dan wanita itu bicara. "adam" sapa adel.

Adam kaget melihat adel yang sudah berada dihadapannya. Adam langsung berdiri dan ingin menarik tangan adel agar menjauh.tapi saat adam ingin meraih tangan adel, adel langsung bicara "jangan takut aku kemari hanya ingin bertanya. Kenapa kemarin kamu nggak sama sekali ngabarin aku? "ucap adel datar.

Adam bingung harus menjawab apa. "adam dia siapa?" wanita yang tadi bersama adam langsung bertanya pada adam.adam hanya memandang sekilas wajah wanita yang ada disebelahnya ini dan langsung menatap adel.

"adel kita bicaranya nanti saja bel masuk sebentar lagi bunyi" kata adam yang mengubah topik pembicaraan.

"kenapa! Memangnya kenapa kalau sekarang"tanya adel yang menahan emosinya.

Adam hanya menghiraukan ucapan adel dan langsung pergi dengan menarik lengan wanita itu. Adel yang melihat adegan tadi hanya diam membeku dengan sikap adam yang seperti itu dan air mata jatuh adel sudah tidak bisa lagi menahan air matanya.

Adel lari sekencang-kencangnya ia menghiraukan semua murid yang memandangnya aneh. Adel tidak perduli dengan apa yang mereka katakan dalam hati adel ia hanya ingin pergi dari banyak orang dan ingin menenangkan hatinya yang sakit...sakit sekali melihat orang yang kita cintai menghiraukannya dan malah pergi bersama perempuan lain.


****

Jangan lupa votenya yaaa :):*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pilihan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang