Bab 2 : Pelajaran Pertama

5.3K 366 7
                                    

"Kamu boleh ke ruangan 10 yang berada di sebelah 3 ruangan sesudah ruangan ini!" kata para guru.Lalu aku keluar dari ruangan tes klan dan menuju ruangan 10, saat aku membuka pintu disana ada lagi 10 ruangan yang di pintunya bertuliskan nomor urut 1-10.Aku memilih ruangan no 02 karena itu adalah tanggal ulang tahunku, saat kubuka ruangan ini ternyata di dalam ruangan itu ada ranjang bertingkat dan 2 televisi yang ada terletak di dinding.

"Ooh, asrama ya" kataku, lalu aku memasukinya dan meletakkan tasku lalu merebahkan diri di ranjang bertingkat itu karena kelelahan.Tiba-tiba pandanganku teralih ke sebelahku yaitu sebuah ranjang bertingkat yang sama seperti yang sedang kurebahi ini,

"Tu...tunggu, berarti dalam satu kamar asrama ini ada dua orang ya?" aku lalu terbangun dengan agak kaget,

"Ohhh tidaaaakk, semoga saja bukan cowok yang masuk ke kamar sini" kataku lagi, lalu tiba-tiba ada yang membuka pintu kamarku

Cklek

Aku tegang sampai-sampai tidak bisa meneguk air liurku dan berharap yang masuk bukan cowok dan...... yang masuk ternyata memang seorang cowok berambut merah, ternyata cowok, kataku dalam hati dengan wajah yang sangat kesal.Cowok itu lalu duduk di ranjangnya sambil meletakkan tasnya, lalu tiba-tiba dia memandangiku

"Apa lihat-lihat" kataku dengan wajah datar dan mencoba memasang muka sedatar mungkin

"Dingin banget sih, kamu nggak kenal aku, ya? itu loh tetanggamu dulu yang ibunya berjualan roti" katanya dengan tersenyum

"Haaah, Roooyy? kau sudah banyak berubah!" Teriakku

"Ssstt, jangan teriak-teriak, nanti kedengaran orang " ucapnya dengan suara agak pelan dan aku hanya mengangguk-angguk kepadanya.

"Hmm, Rin? sebenarnya aku mau tanya, kekuatanmu apa, ya?" tanyanya dengan wajah penasaran seakan-akan dia benar-benar ingin tau sekali,

"Kekuatanku? kalau tidak salah sih aku mendapat kekuatan elemen api dan sihir dan klanku adalah klan RedBlood" jawabku dengan wajah yang sangat meyakinkan, karena aku sangat tahu sifatnya yang tidak mudah percaya itu

"Kalau aku klan WaterBird dan kekuatanku a..." kata-kata Roy terpotong karena mendengar suara bel

Jam pelajaran telah dimulai! silakan ke ruang kelas masing-masing!

"Wah, ada juga ya, bel secanggih itu" kata Roy sambil memandangi bel tersebut,

"Huh, kamunya aja yang ketinggalan zaman!" kataku sambil berdiri dari ranjang

"Iya iya, kalau begitu kita ke kelas saja, nanti telat!" kata Roy sambil menarik tanganku dan membawaku pergi.

Saat kami sampai di kelas, kami lalu memasuki kelas dan hanya dua bangku saja yang kosong karena itu kami terpaksa duduk berdua.Tidak lama kemudian bu guru datang,

"Selamat pagi, anak-anak. Nama ibu adalah Rei Ellina, panggil bu Rei" kata ibu itu

"Pelajaran kita hari ini adalah latihan mengendalikan kekuatan, dan pada hari ini ibu akan khusus mengajari kekuatan elemen api saja" kata bu Rei

"Dan yang memiliki kekuatan elemen api angkat tangan" kata bu Rei lagi, dan ternyata jumlahnya sama seperti sebelumnya, yaitu tiga orang, bahkan 3 orang tadi adalah yang mengangkat tangan saat yang klan RedBlood disuruh angkat tangan.

"Baiklah, yang pertama ibu panggil adalah Rini Putri Amandasari" kata bu Rei sambil menunjuk ke arahku.Lalu akupun maju ke depan kelas

"Baiklah, Rini, coba kamu keluarkan api dari tanganmu dengan caramu sendiri!"perintah bu Rei, lalu, aku membuka jari-jari tanganku dengan lebar dan mengangkatnya ke atas lalu tiba-tiba keluarlah api dari tanganku dan aku melemparkannya ke atas lalu kembali lagi kepadaku

Plok plok

Suara tepukan menghampiriku dan aku hanya tersenyum malu

"Waah, kamu hebat Rini!" Puji bu Rei, lalu aku duduk lagi ke kursi.Lalu murid yang lain dipanggil lagi, dan yang terakhir dipanggil.

Setelah melakukan latihan bu Rei lalu mengumumkan sesuatu,

"Anak-anak, besok kita akan mengadakan pertarungan antar kelas dan khusus kekuatan elemen api saja" kata bu Rei.

............................

Bersambung.

Baca ya...

High School FgtonneriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang