My thought Your memories

737 44 3
                                    

Kyuhyun terduduk bosan disamping seorang gadis yang sedang fokus menulis setiap kata yang tertera dipapan tulis.

"Hah.." sesekali kyuhyun melirik gadis itu, memandangi setiap garis wajahnya dengan seksama. Surai coklatnya yang terurai menjadi pelindung wajahnya dari terpaan sinar matahari yang terpancar melalui jendela kelas

Hal tersebut menambah kecantikan gadis disampingnya. Seulas senyum terpatri dibibir kyuhyun. Sejujurnya tami sedikit terusik akan pandangan yang dilampirkan oleh sosok disampingnya, namun ia tetap mengabaikan.

Kelas pun berakhir, gadis itu membereskan tas nya lalu keluar kelas bersama teman-teman nya

"Kai akan mengadakan pesta malam ini, kau mau ikut?" Tanya gadis dengan rambut pirang sebahu, mira.

Tami berfikir ragu sebelum mangeluarkan jawaban. Kyuhyun mengerutkan alisnya tak suka mendengar nama lelaki lain, apalagi sepertinya ia mengenal nama itu.

"Akan kukabari nanti" tami memisahkan diri dari kawan-kawan nya

Ia berjalan menuju halte bus "kau tidak duduk? Ada kursi kosong dibelakangmu" kyuhyun memberitahu.

Tami tetap pada posisinya hingga bus yang ia tunggu pun datang. Ia duduk dikursi bagian belakang, dan sekali lagi kyuhyun terduduk disampingnya. Entah mengapa dan sejak kapan lelaki itu terus mengikutinya bagaikan seorang stalker.

"Bolehkah aku duduk disampingmu?" Seorang pemuda meminta izin, tami mengembangkan senyum tanda setuju.

Pemuda jangkung berseragam SMA hendak duduk disampingnya. Kyuhyun tidak suka adanya, tiupan angin yang entah darimana membuat tubuh pemuda itu terhuyung. Tami sedikit terbelalak mendapati perbuatan penguntitnya itu

"Kau tidak apa-apa?" Tami menolongnya

"Ya..terima kasih" dan sekarang pemuda itu bisa duduk disampingnya tanpa hambatan

'Ada masalah apa lelaki itu? Tidakkah ia tahu bahwa apa yang dilakukannya bisa membahayakan orang lain?' Tami membatin

Kyuhyun bangkit dari duduknya sambil melipat tangannya tak suka, wajahnya juga merenggut aneh. Tami membuang wajahnya keluar jendela, melihat jalanan yang sudah sangat dia hafal.

'Ada apa ini?' Kyuhyun merasa ada yang aneh dengan dirinya. Dia merasa sedikit sakit dibagian dada, kyuhyun memperhatikan tami yang sedang memandang keluar jendela

Alis nya berkerut seperti memikirkan sesuatu. Tami mengalami hal yang aneh, dia melihat sekelibat bayangan. Bukan, mungkin lebih tepatnya memori. Memori itu datang ketika ia melewati toko penjual teacups.

Sebelumnya ia tidak pernah mengalami hal ini, dia juga merasa heran. Dia tidak tahu memori siapa yang ia lihat namun perasaannya berkata bahwa memori itu adalah miliknya. Walau ia tidak pernah mengingat atau merasa memiliki ingatan itu.

Beberapa halte berlalu, tami akhirnya sampai dihalte tujuannya. Sedikit berjalan kaki hingga akhirnya ia bisa sampai dirumah. Ia membaringkan tubuhnya yang lelah diranjang kesayangannya, tami sedikit terusik akan penglihatannya tadi.

Yang membuat dia terusik adalah fakta bahwa dalam sekelebat ingatan nya itu terdapat wajah seorang lelaki yang mirip dengan laki-laki yang beberapa waktu belakangan ini mengikutinya kapan dan kemana pun ia pergi.

Hanya kamarnyalah satu-satunya tempat ia bisa terpisah dari lelaki itu dan memiliki privasi.

Sekitar 3 bulan yang lalu, tami baru saja tersadar dari koma nya yang berkepanjangan, awalnya memang ia telah merasakan ada sesuatu yang salah dengan dirinya.

Ia merasa sakit dan hampa, tak berselang lama ia dapat merasakan kehadiran seseorang didekatnya. Perlahan ia juga bisa mendengar suara-suara yang berbicara padanya, bermula dari suara bagaikan bisikan angin hingga akhirnya ia bisa mendengar suara baritone itu dengan jelas.

[oneshot] My Thought Your MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang