~ Chapter 12 ~

193 14 0
                                    

Author Pov

Baekhyun mengobati luka di jari Vaen Ti.
Huuh...kenapa jantung ini tidak bisa dia ajak kompromi?? Bagaimana kalau Vaen Ti mendengarnya?? (Pikir Baekhyun)

"Selesai. Apa masih sakit lagi??" Tanya Baekhyun

"Sudah agak berkurang."

"Lain kali hati - hati ne??"

"Ne aboeji." Kata Vaen Ti sambil tertawa

"Yak..apa kau bilang?? aboeji??"

"Iya, aboeji. Wleek" Kata Vaen Ti sambil berlari

"Yak..sini kau Vaen Ti."

Terjadilah aksi kejar kejaran antara Baekhyun dan Vaen Ti.

"Hosh...hosh...Baekhyun sudah, aku lelah" Kata Vaen Ti sambil berjalan menuju sofa

"Ne, aku juga."

Mereka duduk di sofa, menetralkan nafas mereka masing masing.

"Hmm...Vaen Ti apa boleh aku bertanya??" Tanya Baekhyun

"Iya, silahkan."

"Siapa yang mengikat mu di pohon tadi??"

Mendengar pertanyaan Baekhyun tadi wajah Vaen Ti langsung berubah. Ketakutan?? Pasti. Itulah yang sekarang dirasakan Vaen Ti.

"Hm....Yuri dkk yang mengikat ku." Kata Vaen Ti malas

"Jinjja?? Tapi sepertinya kau juga dipukuli oleh mereka. Wajah dan kaki mu terlihat memar." Kata Baekhyun khawatir

"Ne. Mereka menjambak rambut ku, memukul kaki ku dengan kayu, menampar ku, mencakar ku, lalu menyiram ku dengan air." Kata Vaen Ti sambil meneteskan air matanya.

"Kenapa mereka melakukan itu terhadap mu??" Kata Baekhyun sambil menghapus air mata Vaen Ti dengan ibu jarinya.

Vaen Ti terlihat sedang berpikir, ia tidak tega memberitahu Baekhyun bahwa dirinya lah yang menyebabkan semua ini.

"Aku tidak tahu Baekhyun." Kata Vaen Ti sambil menundukkan kepalanya.

Tiba - tiba Baekhyun menarik dagu Vaen Ti, sehingga membuat Vaen Ti mendongak ke atas. Baekhyun menatap ke dua mata indah Vaen Ti, sehingga membuat jantung Vaen Ti berdegup kencang.

"Geotjimal. Mata mu mengatakan sebaliknya Vaen Ti. Katakan lah yang sejujurnya." Kata Baekhyun lembut

"Ah...baik lah. Mereka membuly ku, karena mereka berpikir bahwa aku mendekati mu dan mencoba merebut mu Baekhyun."

"Hm...mian soal itu. Neomu neomu mianhae." Kata Baekhyun merasa bersalah.

"Tidak perlu minta maaf Baek, ini bukan salah mu." Kata Vaen Ti sambil memegang bahu Baekhyun

"Ne. Ngomong ngomong dimana keluarga mu?? Dari tadi aku tidak melihat siapa siapa??"

"Mereka pergi ke rumah paman ku."

"Ahh...geurae."

"Baek apa kau belum pulang?? Aku bukan mau mengusir mu tapi ini sudah malam. Orang tua mu pasti sedang mencari mu."

"Hm...ne. Aku akan pulang, terima kasih untuk makanan dan bajunya, nanti bajunya akan ku kembalikan."

"Cheonma, terima kasih juga sudah menolong ku tadi. Kajja ku antar ke depan."

Vaen Ti mengantar Baekhyun ke depan rumah nya.

"Vaen Ti aku pulang dulu."

"Ne, hati hati di jalan Baek."

You're My Destiny (EXO Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang