KETANGKAP

288 12 1
                                    

Pagi-pagi sekali Prilly sudah melakukan aktivitasnya sehari-hari. Hari ini Prilly mendapat jam kerja pagi setelah sarapan Prilly pun berangkat kerja
"Bun,Illy mau berangkat ketja dulu assalammualaikum bun," setelah mengecup tangan bunda Afa, Prilly langsung berangkat saat ia keluar gang terdengar suara seperti sirine tetapi seperti sirine polisi Prilly pun tak ambil pusink ia tetap berangkat kerja tetapi perasaannya bergemuruh dengan kencang.

Prilly sudah sampai di coffe shop ia langsung menganti baju. Jam sudah menunjukan pukul 17.00 Prilly pun bersiap-siap untuk pulang, saat di pintu keluar ia menemukan bang Andra di depan mobilnya
"Eh bang Andra,"
"Prill," Andra memaksakan tersenyum dengan mata sayu
"Kenapa bang?" tanya Prilly binggung melihat bang Andra
"Lo ikut gue," Andra mengenggam tangan Prilly seperti memberi kekuatan dan membukakan pintu untuk Prilly dan mengitari mobilnya untuk masuk di bangku kemudi. Mobil bang Andra sudah sampai di sebuah kampung kecil di dekat sungai yg tak lain adalah kampung Prilly. Andra mengenggam tangan Prilly menuju basecamp Prilly pun semakin binggung melihat semua teman-temannya menangis tersedu-sedu
"Kalian kenapa?" tanya Prilly dengan perasaan yg ganjal
"Ke....viinn," setelah beberapa lama Puspa menjawab pertanyaan Prilly dengan menangis histeris
"Kenapa Kenapaa???" tanya Prilly mulai meneteskan air mata cemass itulah yg Prilly rasakan
"Kevin di tangkap polisi,Prill" jedarrrr bagai tersambar petir tubuh Prilly menegang seketika air mata terus membanjiri pipi chubby Prilly
"Gakkk......kalian bohong Kevinnn gk mungkin di tangkap gak mungkinn," teriak Prilly menangis dan meraung raung hingga para tetangga pun keluar karena teriakan Prilly, tiba-tiba seorang ibu-ibu merangkul Prilly dan ikut menangis dalam kesedihan tubuh Prilly mulai lemas matanya tak dapat berkompromi dan seketika semuanya gelap

Prilly membuka mata secara berlahan ia pun melihat sekelilingnya ini kamarnya. Prilly pun berjalan dengan sedikit sempoyongan dan di ruang tamu Prilly melihat banyak orang termasuk mama Lia-mama kevin-.

Rex menoleh dan menemukan Prilly diam mematung. Semua pun ikut menoleh dan menghampiri Prilly dan merangkul Prilly memberi kekutan. Prilly kembali meneteskan air mata tapi sekarang ia sudah sedikit tenang
"Makasih kalian udah beri gue kekuatan untuk jalani hidup" semua pun memecahkan air mata yg dari tadi sudah menunggu untuk di keluarkan

Bersambung


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anak JalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang