Author justin
Aku sangat ingin melahapnya saat dia menatapku.
"Untuk apa aku melihat ini?"tanyanya dan memberikan hp nya kepada ku.
"Untuk kau belajar"jelasku padanya sambil tersenyum.
"Kau gila,aku tidak akan belajar tentang hal yang tidak penting itu"jelasnya sambil masang muka masam.
"Sungguh?"tanyaku menggodanya."bila kau tidak ingin menontonnya,maka keluarlah dari rumah ku sekarang"ucapku mengancamnya."Baik aku akan pergi"jelasnya dan berdiri.
"Kembalikan semua yang ku berikan padamu!"ucapku danmeliriknya tang melotot kepadaku.
"Tuh,semua barang yang kau berikan ada di atas meja"jelasnya dan segera menggunakan sandal.
"Termaksud baju yang kamu pakai nona"ucapku.
"Ka..kau gila"ucapnya menatapku marah.
"Kenapa itu kan barang yang ku berikan juga"
"Baiklah"dia mulai gusar Dan mencari² sesuatu.
"Cepat lepaskan sekarang"
"Aku akan melepaskannya bila kau memberikan handuk"jelasnya.
"Untuk apa aku memberikanmu handuk?"ucapku dan berdiri mendekatinya.
"Ti..tidak mungkin aku menggunakan pakaian dalam saja"jelasnya,dan mulai melangkah perlahan² menjauh.
"Anggap saja kau sedang dipantai,apa kau tidak pernah kepantai?"ucapku mengejeknya."Hei"ucapnya berteriak"aku pernah kepantai"ucapnya dan berkacak pinggang"baiklah aku akan melepas nya"ucapnya sambil melepas tank top dan celananya.yang kini hanya memyisakan bra dan underwear hitamnya.yang samakin membuatnya terlihat menggoda.
Ah,wanita ini sungguh gila. Batinku.
"Tapi,bukan kah pakaian dalam itu juga bukan milikmu"ucapku yang menatapnya gusar tanpa baju.
"Kau memang gi..gila justin.ti..tidak mungkin aku melepasnya juga,jangan mendekat"teriaknya saat aku mulai memojokannya didinding.
"Kenapa kau malu,hah?"tanyaku menguncinya dengan ke2 tanganku disamping kiri dan kanannya,dan mendekatkan wajah ku padanya.hingga dapat merasakan nafasnya yang memburu."Kau gil..emh..mh"aku langsung melumat bibirnya,hingga dia tak dapat berbicara apa².
"Lepaskan.."teriaknya yang langsung menjatuhkan dirinya duduk,aku langsung menariknya yang tidak ingin berdiri.menyeretnya dan menjatuhkannya diatas ranjang yang nyaman itu.
Aku melepas bajuku,dan merobeknya.menjadikan 2 bagian dan mengikat tangannya kesisi kiri kanan kepala ranjang.
"Ku mohon jangan"ucanya berteriak.
"Menangislah dan memohon baru kau akan kulepaskan dan menikahlah denganku"bisikku ditelinganya dan menggigit kecil telinganya.
"Ah..emh.."desahnya.
*
*
*Author cathline
Aku tidak akan manangis apalagi memohon padanya,aku tak gila Batinku.
Egoku lebih besar dari akal ku,makanya jadi gila.
Dia mulai mencium bibirku,aku tidak bisa apa² selain menghentakkan kaki ku.
"Emh..emh..ah"ucapku menahan desahan ku saat ciumannya turun ke leherku.
"Ya sayang mendesahlah"ucapnya.
Dia mulai melepas pengait bra hitamku,dan terpampanglah sudah payudaraku dan puting pink ku.dia langsung meremasnya
Dengan kuat dan milin putingku dengan kencang."ah..jus...emh..emh.."dia kembali memagut bibirku.Laki² ini sungguh gila dia akan mendapatkan keperawananku. Batinku.
"Wow kau sangat mengagumkan,bahkan tubuhmu sangat berbeda dari wanita² yang pernah kutiduri"jelasnya dan mulai mengelus² bagian pahaku.
"Ah..kau...pi..ah..pikir aku..ah..ahh..seperti mereka..ah"ucapku disela desahanku."Kamu berbeda kau jauh sangat hebat"jelasnya menatapku dan berhenti menciumku.tapi,tak berhenti mengelus pahaku."apa kamu mau keperawananmu untukku"ucapnya didepan bibirku,dan aku dapat merasakan nafasnya disela² perkataannya.
"Tidak!"ucapku sedikit membentak"aku hanya akan memberikan keperawananku kepada suamiku"tekanku pada kata suami.
"Baguslah,besok kamu akan berjunpa dengan keluargaku,dan lusa kita akan menikah"jelasnya.
"APA"pekikku.
"Tenanglah sayang tidak apa²,ku akan menjamin kebahagiaanmu"Baru saja lepas dari mulut harimau masuk lagi kemulut buaya. Batinku.
"baiklah aku akan menikahimu,tapi kau tidal boleh meniduriku selamanya"ucapku
"Kau gila,untuk apa aku menikahimu?"ucapnya sinis.
"Kecuali kau sekarang melepaskanku,aku akan mengijinkanmu"jelasku.
Apa yang kau ucapkan cath,kau sudah benar² gila. Teriak batinku.
"Deal"jawabnya dan melumat bibirku kasar,dan melepaskannya."tapi bila kau tidak bisa memenuhi hasratku,maka aku akan mengikatmu lagi"ucapnya seperti mengancam.dia pun berdiri dan ingin pergi."Hei kau gila,kau akan meninggalkanku,dengan tangan yang masih terikat"ucapku mulai frustasi menghadapinya.
Dia mendekat ke arahku dan langsung melepaskan ikatanku."kau begitu menggoda"ucapnya.
"Terserah"ucapku.Dia pun berlalu meninggalkan kamarku.
*
*
*Author justin
Dasar wanita gila,akhirnya aku akan lebih bebas memakanmu. Batinku.
Aku menelpone jessi untuk kembali lagi kerumahku.aku belum bisa melepaskan hasratku pada wanita yang bernama cath itu.
Beberapa menit kemudian jessi datang dan aku langsung menariknya kekamar.dan meleparnya keatas ranjangku.
"Au.."pekiknya"ada apa justin,aku bahkan belum menggodamu"ucapnya dan agak melangkah mundur melihatku yang agak mengerikan.Aku langsung menarik bajunya,dan prak.
Baju itu sobek.aku langsung melepaskan boxerku dan celana dalam ku.dengan satu hentakan milikku sudah memasuki v nya jessi."ah..ah..jus..ah.."desahnya.aku tidak berhenti dan terus memompa milikku didalamnya.
"ah..jus.. sakit..ah..ada..ah..ap..ah"ucapnya.
"Ini terakhir kalinya kau akan tidur denganku"ucapku dan kembali memompanya.seketikan cairan ku akan keluar,aku langsung melepaskan juniorku.dan memasukan paksa kedalam mulut jessi.Tiba² jessi mendorongku dan terlepaslah juniorku dan spermanya berhamburan diatas ranjangku.
"Kau gila,kenapa kau melepaskannya."bentaku padanya.
"Kau bilang ini untuk yang terakhir kalinya,aku pacarmu jus?"ucapnya matanya lembab.
"Ayolah tidak usah begini"ucapku dan mendorongnya,hingga dia terbaring lagi diranjang.aku memutar tubuhnya,yang berusaha memberontak dan mengikatnya.aku membuatnya menungging menampilkan bokongnya yang indah dan aku meremasnya.aku langsung memasukan miliku kedalamnya dan memompanya dengan cepat.jessi terus mendesah dan menahan sakitnya.tapi aku sama sekali tidak berniat melepasnya.
*
*
*Sory ya guys banyak typonya.kalau gak suka juga gak papa.
Yang suka vote sama commentnya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Jus't My Body...
RandomMungkin dunia tidak lagi mengijinkan seseorang mencintaiku dentan hati... Tapi membiarkan mereka mencintaiku karna tubuh indahku...