Catch You

1. Find you

Author POV

Wanita itu menatap layar ponselnya dengan serius, ekspresinya terus berubah- ubah terkadang ia tertawa dengan keras dan terkadang ia memperlihatkan mimik muka sedih seakan- akan ingin menangis. Ia meletakan ponsel pintarnya lalu bergegas keluar dari kamar ketika ibunya memanggil.

" Suzy... Bae Suzy.. cepatlah kemari".

" Waeyo, eomma?"

Sahut gadis bernama Bae Suzy itu. Ia melangkahkan kaki jenjangnya ke arah sofa persinggahan Nyonya Bae--ibunya-- dan duduk disampingnya.

"Coba lihat itu.."

Nyonya Bae menunjuk ke arah layar TV sambil tersenyum. Suzy langsung mengarahkan pandangannya ke arah TV dengan pandangan datar. Sungguh, Suzy benar- benar tak tertarik dengan apa yang ada di depannya. Layar televisi itu hanya menampilkan orang- orang yang sedang mengobrol. Dan ia tau, ini adalah suatu acara motivasi yang menghadirkan orang- orang yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat yang ada disekitarnya. Suzy tak mengerti mengapa ibunya memanggilnya hanya untuk melihat acara membosankan ini. Sungguh ia benar- benar tidak tertarik. Lagi pula jarak pandangnya tidak cukup jelas untuk melihat orang- orang yang ada di layar televisi tersebut, ya.. dia menderita rabun jauh yang agak parah ditambah ia sering sekali bergadang.

"Ne, eomma.."

Suzy memicingkan matanya agar pengelihatannya sedikin jelas.

" lihatlah... dia masih muda dan sudah mendapatkan gelar magister di Harvard University"

Tukas nyonya Bae sambil tersenyum dengan mata yang masih saja menghadap ke arah televisi.

"Eodiyo? Aku tak melihatnya.. yang mana orangnya?"

"Itu.. yang menggunakan kemeja coklat.. omo.. dia masih sangat muda dan tampan"

Mata nyonya Bae semakin bersinar manakala cameramen hanya menyorot pemuda tersebut. Dan suzy masih saja memicingkan matanya berusaha untuk memperjelas pengelihatannya. Mata suzy seketika berbinar ketika ia melihat pemuda tersebut.

"Omo.. dia benar- benar tampan. Tapi benarkah dia sudah memdapatkan gelas magister, Eomma? Aku sungguh tak percaya.."

"Benar Bae Suzy. Dulu selama menempuh S1 dia juga mendapatkan beasiswa kuliah di Seoul National University dan berhasil mendapatkan cumlaude.. sungguh luar biasa".

Lanjut nyonya Bae. Suzy hanya mengangguk- anggukan kepalanya.sangat terlihat kekagumannya kepada pemuda itu.

" Eomma.. aku ingin menikah dengannya.. Eomma.. kau mendoakanku kan?"

Ujar Suzy antusias sembari menunjuk layar televisi yang memajang wajah lelaki tersebut. Nyonya Bae hanya tertawa melihat kelakuan putrinya yang menurutnya kekanakan. Ya.. benar- benar kekanakan mengingat anak gadis satu- satunya telah menginjak usia 21 tahun.

"Eomma.. intinya aku ingin menikah dengannya.. mungkinkah ini yang namanya cinta pada pandangan pertama?".

Nyonya Bae menggelengkan kepalanya akan tingkah putrinya yang semakin keterlaluan. Sungguh angan- angan yang tinggi. Sepertinya ia harus memberikan obat kepada suzy yang semakin lama semakin aneh -_-

-----

Suzy Pov

Aku menatap layar televisi dengan mata berbinar. Sungguh, apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama. Memang terlihat bodoh. Tapi apadaya, jantungku berdetak keras manakala melihat pemuda itu. Apalagi senyumannya yang menawan yang menciptakan kedua lesung pipit dipipinya.

"Eomma.. aku ingin menikah dengannya...eomma...kau mendoakanku kan?"

Aku menunjuk layar televisi dengan mata berbinar penuh harap.

"Eomma.. intinya aku ingin menikah dengannya.. mungkinkah ini yang namanya cinta pada pandangan pertama?"

Lanjutku, sekalian saja ku utarakan apa yang ada dipikiranku, ya.. tentang cinta pada pandangan pertama. Ku melihat eomma hanya menggeleng- gelengkan kepalanya. Mungkin dia menganggap aku benar- benar membutuhkan obat -_-

Aku masih menatap televisi dengan antusias. Memandangi wajah itu membuatku menjadi kecanduan apalagi jika ia tersenyum. Aku seakan- akan meleleh.

"Eomma.. siapa pemuda itu?"

Aku menatap wajah eomma dengan penasaran.

"Kim Myungsoo"

"Hah?"

"Kim Myungsoo, Bae Suzy.."

Jawab eomma dengan sedikit penekanan di kata "Kim Myungsoo". Aku sedikit meringis sambil melirik eomma yang terlihat agak kesal sepertinya. Aku terus melafalkan nama Kim Myungsoo dikepalaku. Baiklah, mulai hari ini aku bertekat akan mulai mencari tahu tentang pemuda bernama Kim Myungsoo itu.

"Gomawoyo eomma.. saranghae"

Aku bergagas menuju kamarku dan langsung mengambil ponsel pintarku dan duduk di atas karpet cream yang lembut ini. Aku bergerak- gerak mencari posisi yang nyaman. 'Kim Myungsoo.. Kim Myungsoo..' nama itu selalu berputar putar dikepalaku. Aku membuka aplikasi instagram dan mulai mencari akun milik 'Myungsooku'. What? Myungsooku? Ahh.. aku memang jatuh cinta padanya.

Aku mulai membuka satu persatu akun yang terpampang di layar ponselku. assa... aku menemukannya. Ku membukanya dan mulai meneliti foto- fotonya. dia benar- benar tampan. aku tersenyum melihat fotonya. Tapi tiba- tiba nama orang itu terlintas. Ya.. orang yang membuatku menjadi kacau selama seminggu. Orang yang sudah mengacaukan pikiranku. Aku menatap datar layar ponselku.

-----

Author POV

suzy menatap layar ponselnya dengan wajah datar. Ia melempar ponselnya ke arah tempat tidur. Suzy mengacak- acak rambutnya dengan kedua tangan dan meremasnya pelan.

"Ayo Bae Suzy.. lupakan pria itu.. ahh.. aku benar- benar gila.."

Ia melafalkan kalimat 'lupakan pria itu.. lupakan pria itu' berkali- kali sambil memejamkan matanya. Ia 'mengetukan' kedua jari telunjuk disamping kening. tak lama kemudian Suzy membuka kedua matanya secara perlahan. Ia menghela nafas,

'Ya Tuhan.. aku benar- benar lelah..' bisiknya.

Ia terdiam sesaat dan mulai menekukan kakinya dan melingkarkan tangannya di kaki. Matanya terlihat sayu dan menatap lurus ke depan, lebih tepatnya kearah foto ia bersama pria itu, pria yang telah membuat hari-harinya menjadi kelam dan sangat melelahkan.

Matanya memanas, ia menangis. Sekelebat kenangan-kenangan manis ia dan pria itu muncul.

'Ya Tuhan.. aku ingin benar-benar melupakannya'..

TBC or THE END??

Lanjut, engga, lanjut, engga, lanjut, engga.. wkwkwk.. bingung hayati.. 😂😂😂
Ini udah lama banget ada di draft.. pengen coba publish cuman ragu ragu😂😂😂.. wkww

Semoga bisa dilanjutkan dan dapet ide lagi yaaaa... muah muah