for

20 4 0
                                    

Author's POV

waktu menunjukkan pukul 15.00. Entah mengapa Steffani menjadi lebih bersemangat.

Ia sudah mulai rapih rapih dari sekarang. Steffani seperti merasa terdorong. Mungkin karena dia akan jalan bersama Louis.

Steffani POV

Jam 15.00 gua udah siap siap. Gatau buat apa. Karena apa.

Mungkinkah? Karena Lou?

Mungkinkah? Aku menyukai nya lagi?

Pftt. I won't. Hatiku kan cuma buat abang Nial

"Mending buka line dulu. Siapa tau ada chat dari Nial."

Ya. Gua emang udah lama suka sama Nial. Sejak Louis ninggalin gua.

Gua udah deket sama dia, eh tiba tiba dia ngilang. Katanya sih sebentar gitu.

Udah 2 hari gua lost contact ama dia. Kebayang dong kangennyaa


14.57

LouisT : Steff

"Ah si Louis mulu. Ler" ucap Steffani geram

Steffani : Apa?

LouisT : Kayaknya kita gajadi deh.

Steffani : Ler.

LouisT : Maaf ya Steff

*read*

LouisT : Steff jangan marah dong. Maaf ada urusan mendadak.

*read*

Tesss..
Tes..tess.

Tanpa Steffani sadari, ia mulai menintikan air matanya. Make upnya mulai luntur.

"Louis bastard!"

>>>>

'Udah mulai baper lagi, tinggal lagi. Ini hati yaa.. hatii..' -s.c

'Louis tolol! Pasti Steffani marah banget' -l.t

Flashback□l.tWhere stories live. Discover now