Tarekat Syadziliyah

1.6K 1 0
                                    

Tarekat Syadziliyah Pendiri Tarekat Syadziliyah Tarekat Syadziliyah adalah

tarekat yang dipelopori oleh Syeh Abul Hasan Asy Syadzili. Nama Lengkapnya adalah Abul Hasan

Asy Syadzili al-Hasani bin Abdullah

Abdul Jabbar bin Tamim bin

Hurmuz bin Hatim bin Qushay bin

Yusuf bin Yusya' bin Ward bin

Baththal bin Ahmad bin Muhammad bin Isa bin Muhammad

anak pemimpin pemuda ahli surga

dan cucu sebaik-baik manusia:

Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Abi Thalib r.a dan Fatimah al- Zahra binti Rasulullah SAW.[1]. Nama kecil Syeh Abul Hasan Asy

Syadzili adalah Ali, gelarnya

adalah Taqiyuddin, Julukanya

adalah Abu Hasan dan nama

populernya adalah Asy Syadzili. al-

Syadzili lahir di sebuah desa yang bernama Ghumarah, dekat kota Sabtah pada tahun 593 H(1197 M). menghapal al-Quran dan pergi

ke Tunis ketika usianya masih sangat muda. Ia tinggal di desa

Syadzilah. Oleh karena itu,

namanya dinisbatkan kepada

desa tersebut meskipun ia tidak berasal dari desa tersebut.[1] Intisari tarekat Secara pribadi Abul Hasan asy-

Syadzili tidak meninggalkan karya

tasawuf, begitu juga muridnya,

Abul Abbas al-Mursi, kecuali hanya

sebagai ajaran lisan tasawuf, doa, dan hizib. Ibn Atha'illah as- Sukandari adalah orang yang

prtama menghimpun ajaran-

ajaran, pesan-pesan, doa dan

biografi keduanya, sehingga

kasanah tareqat Syadziliyah

tetap terpelihara. Ibn Atha'illah juga orang yang pertama kali

menyusun karya paripurna

tentang aturan-aturan tareqat

tersebut, pokok-pokoknya,

prinsip-prinsipnya, bagi angkatan-

angkatan setelahnya. Melalui sirkulasi karya-karya Ibn

Atha'illah, tareqat Syadziliyah

mulai tersebar sampai ke

Maghrib, sebuah negara yang

pernah menolak sang guru. Tetapi

ia tetap merupakan tradisi individualistik, hampir-hampir mati,

meskipun tema ini tidak dipakai,

yang menitik beratkan

pengembangan sisi dalam. Syadzili

sendiri tidak mengenal atau

menganjurkan murid-muridnya untuk melakukan aturan atau

ritual yang khas dan tidak

satupun yang berbentuk

kesalehan populer yang

digalakkan. Namun, bagi murid-

muridnya tetap mempertahankan ajarannya. Para murid

melaksanakan Tareqat Syadziliyah

di zawiyah-zawiyah yang

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 03, 2011 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tarekat SyadziliyahWhere stories live. Discover now