In Seoul University Hospital
Brak!!
Pagi itu diawali dengan pintu rumah sakit yang dibuka dengan keras oleh Ssamundong cs.
"Yak! Choi taek. Apa kau baik-baik saja eoh? Duk Seon-ah bagaimana ini bisa terjadi?" ujar Sun Woo dan Bora.
"Omo.. bagaimana ini? Ibu sudah bawakan minuman ginseng Taek-ah. Bagaimana bisa tangan yang berharga ini jadi terluka lagi?" disusul oleh ibu Sun Woo yang telah menjadi ibu Taek juga.
"Anakku ini memang hebat, malam pertama saja sudah menyebabkan suami nya seperti ini. Ini lah yang akan terjadi Taek-ah saat kau menikahi anakku ini. Ngomong-ngomong ini ayah bawa es krim untuk kalian" dan tentu saja ayah dan ibu Duk Seon datang.
"Annyeong, apa hanya aku yang kesini sendiri tanpa pasangan? Wah es krim! Taek untukku ya? Oh iya ibu dan ayah titip salam, tiba tiba saja ayah ada keperluan di sekolah. Kau tau kan, dekan sangat sibuk" ujar Dong Ryeong sambil langsung mengambil es krim yang berada di tangan Taek.
Sementara itu Taek yang sedang duduk di kasur pasien hanya menjawab pertanyaan mereka semua dengan senyuman dan anggukan serta pasrah saat Dong Ryeong mengambil es krim nya itu.
"Ya ya ya, appa! Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu kepadanya eoh? Oh iya gomawo bibi atas minuman ginsengnya sangat bermanfaat" Duk Seon menjawab pertanyaan mereka semua.
"Dong Ryeong kita perlu bicara... jadi kau semalam menelfon Taek dan berbicara apa padanya huh?" tanya Duk Seon sambil seringaian tajam pada Dong Ryeong.
Hening...
"Maaf aku baru datang semua, aku bawa steak. Tadi aku masak banyak sebelum kesini. Oh iya dan Jung Hwan tidak bisa datang, dia ada keperluan penting." ujar Ibu Jung Hwan, Ra Mi Ran.
"Bibi...apa kau tau bahwa aku sangat mencintaimu bi?" ujar Dong Ryeong sambil memeluk ibu Jung Hwan karena merasa diselamatkan dari Duk Seon.
"Taekkie, apa semalam Dum Seon sangat hebat? kenapa tangan mu sampai bisa seperti ini eoh?" tanya Dong Ryeong berbisik pada Taek.
"Hm..Duk Seon sangat kuat mendorongku sampai aku jatuh semalam" ujar Taek polos.
"Yak pfft hahahaha uri Duk Seon ternyata sudah benar benar dewasa ya Taek" ujar Dong Ryeong salah paham dengan fikiran mesum itu.
"Wae? kalian membicarakan aku?" Duk Seon yang baru selesai memotong apel dan menyiapkan kimchi untuk Taek dan lainnya bertanya.
"Anio, ini rahasia ya Taek-ah. Kalau tidak aku bisa mati karna istrimu itu" bisik Dong Ryeong.
Mereka pun makan bersama-sama disertai kimchi buatan Duk Seon. Ibu-ibu Ssamundong pun mulai menggosip dan tertawa bersama lagi seperti biasanya.
"Tapi.. dimana ayah Jung Hwan? Biasanya kalian selalu bersama?" tanya Ibu Sun Woo.
"Ah, biasa. Dia ingin membelikan anak-anak semua roti. Aku bersyukur sikap pelit dan sayang duitnya (akibat trauma mereka miskin dulu) sudah berubah. Dia bahkan bilang mau membeli roti yang mahal tadi, liat saja kalau dia sampai membawa Bread Talk aku akan menciumnya disini!" jawab Ibu Jung Hwan.
"Tapi bu, apa itu Bread Talk? apa sejenis roti ikan kacang merah?" ujar Ibu Sun Woo.
"Lihat saja nanti yang ayah Jung Hwan bawa" jawab ibu Jung Hwan.
Sementara itu...
Ayah Jung Hwan yang datang dengan kacamata jengkol hitam dan gaya konyol nya seperti biasa menenteng roti yang telah dia beli dan dengan bersemangat masuk ke kamar pasien 408. Dia ingin mengejutkan semua nya dan memberi efek semangat pada Taek, maka dia telah bersiapa siap dann... dia masuk kamar dan bernyanyi serta menari tarian ala dia seperti di episode 1 awal saat dia muncul pertama kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reply 1988-After The Wedding
RomanceKisah kehidupan sehari-hari Duk Seon dan Choi Taek setelah menikah beserta teman-temannya yang konyol di Ssangmundong. Based On Reply 1988/Answer Me 1988 drama #TeamTaek #DukSeonxChoiTaek #HyeriGirlsDayxParkBoGum