Hari minggu itu hari yang indah kan. Hari dimana kita bisa bersantai-santai tanpa memperdulikan waktu .
Tapi sepertinya tidak untuk keluarga ini.
"Aaaaaaa mommy.. Ian jahat" teriakan Keenan berhasil membuat Keira yang sedang memasak tersentak.
Keira menggeleng-gelengkan kepalanya frustasi.
"Astaga itu anak siapa sih?" Gumamnya pelan.
"AAAAAAAA MOMMY .. ALD JAHATTT" Keira mengelus dadanya sabar saat mendengar teriakan Kay.
Rian berlari kearah Keira diikuti Aldren dibelakangnya. Keduanya tampak nyengar nyengir tak jelas.
Keira menggelengkan kepalanya.
Kemudian Kay turun sambil mencak mencak tak karuan.
"Mommy .. lihat Ald dong mom." Dengus Kay sambil menghentak-hentakan kakinya kesal.
"Mommy.. Ian anak siapa sih? Massa aku dikerjain.. " Keenan muncul dengan muka yang masih basah sambil berdecak kesal.
"Kakak kalian diapain sayang?" Tanya Rich yang baru turun dari lantai 2 .
"Massa-" ucapan Keen dipotong oleh Rian.
"Nggak diapa-apain daddy. Kak Keen aja yang lebay" jawab Rian polos. Yang dikatai lebay hanya bisa melototkan matanya galak."Iya daddy. Ald nggak ngapa-ngapain kak Kay kok. Hanya cedikit belmain " ucapnya dengan wajah tanpa dosa khas anak kecil.
"Jangan bohong sayang!" Teriak Keira dari dapur membuat kedua tersangka itu nyengir.
"Gini daddy. Tadi wajah tampan Kay ini di beri riasan" ucap Kay frustasi.
"Ya bagus dong .. kan tambah tampan" jawab Rich yang membuat Kay menjambak rambutnya stres.
Sedangkan Keenan , Ian dan Ald menahan tawa..
"Oke. Cukup bercandanya. Kali ini Ald ngapain kak kay hm?" Rich berjongkok didepan putra bungsunya itu .
"Cuma dikacih melah-melah yang biacanya mommy pakai dibibil cama dipipinya kak Kay. Bial cantik. Pencil walna hitam ald gambal dimatanya kakak . Kayak panda gitu daddy. Telus, lambutnya kak Kay kan panjang jadi Ald ikat deh pakai ikat lambutnya kak Ey" ujar Aldren menjelaskan dengan wajah tanpa rasa bersalah sama sekali .
Ucapan polosnya itu dibalas kekehan oleh Rich. Keen sudah ngakak sampai terduduk disofa. Sementara Rian sudah tertawa sampai berguling-guling dilantai. Sang korban hanya mampu mendengus."Diam kak! keadaanmu juga tak jauh berbeda denganku " Kay mendelik kearah Keen yang bahkan sudah mengeluarkan air matanya karena tertawa .
"Sudah hentikan.. ayo makan!" Ajak Keira saat selesai menata makanan dimeja.
Semuanya menduduki kursinya masing masing.
"Sepertinya ada yang kurang?" Ucapan Keira ini sukses membuat semuanya tenggelam dalam pikirannya masing-masing.
"Emang sih .. kayaknya ada yang hilang" ucap Keen sambil mengusap dagunya berpikir.
1 menit
..
3 menit
..
5 men-"Aha!! Key yang kurang" semuanya sontak mengeluarkan isi pikiran mereka bersamaan.
"Panggil gih adik kamu" perintah Rich pada Keenan..
"Ayo Kay" ajak Keen pada adiknya.
"Yang disuruh siapa? " ucap kay acuh.
"Key adik kamu juga Kay"
"Ihh males.. bangunin si tukang tidur"Pletak
"Ayo" ucap Keen tegas tanpa bantahan. Ia berjalan menuju lantai 2 dimana kamar Keyla berada .