Kami. Terdengar indah malahan merdu ditelingaku. Aku ingin bersamanya dan membagi kebahagiaan yang ada dengannya. Selalu dengannya. Kehadirannya sudah seperti kebutuhanku setiap waktu. Kecintaanku terhadap dia layaknya sebuah ekstasi. Dan kemudian pilihan itu datang menghampiri.
Cintaku dan cintanya terpisah begitu saja ditengah jalan membuat kami berpikir bahwa ini buntu. Tak bisa diteruskan lagi. Tapi apa yang aku rasakan? Ini bukan jalan yang seharusnya. Semua memiliki arti. Haruskah kita kembali dalam kepenatan dan pesona cinta seperti sebelumnya? Sejujurnya aku tak siap jika hanya kau yang berusaha. Aku benar-benar merasa tak pantas disini. Hanya sebagai pihak yang diam.
Dan dia datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Decision
Teen FictionBukannya ingin menolak ataupun menampik. Tapi memang seperti ini adanya. Tak mau hal yang dikhawatirkan akan terjadi dan menjadi imbasnya. Dia hanya tak ingin dan biarkan ia berjalan pada keadaan ini. Jangan menggangu ataupun terjun bersamanya. Hany...