bab 6

9.6K 326 1
                                    

#RUANG OPERASI

Operasi pun d mulai ...

"operasi pengambilan tumor di kelenjar pituari lewat rongga hidung akan d mulai, endoskop",ucap Dika

Perawat lgsung mnyerahkan alat yg d mksd lalu memasukan alat trsbut "lihatlah, d bndingkan dgn sbelumnya tumor telah membesar",kata Dika pda mreka

"apa akan mnimbulkan masalah",tnya Mila

"kita akan coba, kita akan mulai pengambilan tumornya skrng",ucap Dika

"suster tlong brikan aku tumor forceps (pinset utk mngangkat tumor) dan dgn lihai Dika menggunakan alat itu akhrnya tumor itu pun bsa d angkat dan akhnya Dika pun mnyelesaikan tugasnya dgn baik "selesai, Vin giliran lo",ucap Dika

"tumor d kelenjar pituari sdh brhasil d angkat dan smuanya brsih",smbung Dika

"bagaiman tnda vitalnya",tnya Kevin pda Ule

"smunya stabil dok, anda bsa mulai",jawab Ule

"kita akan mulai",ucap Kevin

"kita akan mngangkat tumor d mediastinum, mess ...!",ucap Kevin

ia mulai membuat sayatan "torakoskop",ucap Kevin lalu memasukan alat itu d tubuh Lala semuanya lalu mlihat k layar monotor "tumornya mngenai kelenjar timus, tdk bsa hnya reseksi tumor kita hrus mnyayat timusnya utk mncegah tumor tumbuh lgi, kita mulai dan ttp lah fokus",ucap Kevin baik dok",jawab smuanya tak perlu wktu lama Kevin pun slesai

"dr.Hendra saya sdh slesai skrang giliran anda",ucap Kevin

"baiklah dan kita akan mulai reseksi pda duodenum dan liver",ucap dr.Hendra

"mess ... fobie ..., pertama kita lakukan prosedur whipple dan stelah itu kita akan mnjahit lgi pankreasnya ...",ucapnya

"Omni retraktor",dr.Hendra d bntu olh Mila lalu memasang alat itu pda tubuh Lala dgn lihai tangan dr.Hendra brhasil memperbaiki smuanya "cut",ucap dr.Hendra dan Mila lgsung menggunting benang itu "kita brhasil melewati reseksi duodenum dan pankreas dan skarang tinggal hepatektomi (reseksi liver)",ucap dr.Hendra

"tumor metastasis mnjalar dekat vena, apa ini tdk akan brbahaya",tnya Mila pda dr.Hendra

"sejauh ini tdk msalah ttp lah fokus sbntr lagi smuanya slesai "forceps",ucap dr.Hendra dan suster Ana lgsung memberikan alat yg d minta

"dokter bukankah ini pendarahan",ucap Mila

"ttaplah tenang, tekan dahulu",timpal dr. Hendra "suction",ucap Mila.

Suasana ruang operasi mulai mncekam "pendarahan serius, tolong segera transfusikan darah",ucap dr.Hendra

"baik dokter",bbrapa perawat mngambil darah

"tumornya mngenai vena dan d lihat dri jumlah darah dan tumor telah mrusak arterinya",jelas dr.Hendra

"mana darahnya",tnya Mila

"mreka sdang dlm perjalanan",jawab suster Ana.

Semntara menunggu perawat dtg dr.Hendra dan Mila msih sbuk mnghentikan pendrahnnya "kasa",ucap dr.Hendra

"dokter denyut jantung trlalu cepat dan tekanan darahnya juga trlalu rendah",ucap Ule

"kita jepit yg brhasil membuat smua yg ada d ruangan itu trserang panik

"kita jepit aortanya dlu, clamp",ucap Mila dan ia lgsung menjepit aorta itu

"darahnya dtg dokter",ucap perawat yg bru saja tiba, tnpa menghiraukan prkataan perawat smua smua kompak memandangi monitor "dokter detak jntungnya berhenti",ucap Ule hmpir menangis dgn cpat dr.Hendra melakukan CPR

YAMS Season 2Where stories live. Discover now