"Jinnie"
Panggi seorang namja yang baru saja melangkahkan kakinya diapartmen mewah Kim Namjoon namja tampan penuh kharisma berusia 24 tahun, CEO disebuah perusahaan entertaiment yang menaungi banyak artis papan atas statusnya saat ini Bertunangan dengan
"Aku didapur jonnie" ah itu tunangannya, Kim SeokJin namja manis seorang penulis novel romantis berusia 22 tahun yang sudah sah menjadi tunangan namjoon sejak 3 tahun lalu.
Namjoon menghampiri seokjin yang tengah mengaduk beberapa bahan makanan di panci dengan spatula di tangannya, menyelipkan lengan kekarnya diantara pinggang seokjin sedikit menunduk menghirup harum alami tunangannya tepat di tengkuk seokjin
"Jonnie~ hentikannn aku sedang masak" ucap seokjin manja, menggeliatkan tubuhnya yang mana malah membuat namjoon semakin mengeratkan pelukannya
"Masak apa cantik?"
Goda namjon yang ia yakin saat ini pipi seokjin pasti akan blushing
"Aisshh~ jangan menggodakuu.. mandilah sebentar lagi akan siap" ucap seokjin melepas tangan namjoon berbalik ke arah tunangannya.
Seokjin tau namjoonnya tak akan menuruti ucapannya begitu saja, ia berbalik dan mengalungkan kedua tangannya di leher namjoon dengan otomatis namjoon memeluk pinggang seokjin. Seokjin menempelkan bibirnya tepat dibibir bawah namjoom, hanya menempel namun ketika ia mulai ingin melempasnya namjoon dengan cepat menyatukan kembali bibir mereka, kali ini lebih intens dengan lidah dan suara kecipak bermain disana, seokjin mengeratkan pelukannya dileher namjon memperdalam ciuman mereka namun bau gosong langsung masuk ke indra penciumannya dan langsung berbalik menatap masakannya yang sedikit menghitam
"Aihhh nasib baik tak terlalu gosong, mandilah jonniee~" Seru seokjin sambil menatap sebal ke tunangannya itu.
Namjoon menatap seokjin dengan senyum mengembang dibibirnya, sebelum berucap ia mencuri ciuman singkat di kening dan bibir seokjin
"Arraseoo istrikuu"
Blusshhh~
.
.
.
"Jinnie besok weekand, bagaimana kalau kita jalan jalan?"
Tanya namjoon yang saat ini sedang menonton tv dengan seokjin disampingnya berbaring manja setelah kekenyangan tadi
"Jalan jalan? Boleh aku mau ke busan, ke pantainya" ucap seojin ceria ia mengadahkan kepananya menatap sang tunangan
Namjoon mengecup bibir seokjin singkat, ia tersenyum sangat tampan
"As you wish baby, setelah itu kita ke apartmenmu ya" ucap namjoon meskipun ia tau jawabanya tapi ia tetap berusaha
"Namjoon kau tau kan aku ta-"
"Jinnie kita sudah 3 tahun bertunangan selama ini aku belum pernah masuk keapartmenmnu, minimal melihat bagaimana pintu apartmenmu saja aku tak pernah" namjoon berucap frustasi
"Aku pulang dulu besok aku kesini lagi" seokjin berujar lirih melepas tangan namjoon yang berusaha menahannya.
"Jinnie-ah" namjoon mengejar seokjin sampai ke depan pintu dengan seokjin yang sudah hilang dipintu lift, namjoon tau bahkan sangat tau kejadian ini akan terjadi setiap namjoon ingin mengunjungi apartmen milik tunangannya itu, entah apa alasanya seokjin selalu menolak namjoon untu memasuki apartmennya, selama ini selalu seokjin yang mengunjungi apartmen namjoon dan akan pulang larut malam yang tentu saja menolak saat namjoon memaksanya mengantar.
Seokjin berdiri di depan pintu apartmennya dan menekan password dengan tangan bergetar menahan tangis, saat pintu terbuka ia masuk dan tangisnya pecah di dalam.