Crush

1.6K 74 4
                                    

Siapa yang tidak mengenal lelaki yang tengah duduk di meja kebesarannya dan jangan lupakan tumpukan - tumpukan berkas yang tersusun rapi di mejanya, ya Kang Minhyuk . Dia dikenal pengusaha muda yang sedang berjaya di dunia perbisnisan saat ini, di usia 27 tahun dia telah memimpin sebuah perusahaan milik ayah nya . Dengan wajah yang tampan dan keahlian dalam mengelola sebuah bisnis Banyak para colega yang berbondong - bondong berusaha menjodohkan putri mereka dengan nya tapi siapa sangka dibalik wajah tampannya minhyuk juga dikenal sangat dingin terhadap wanita .

"Apa kau akan terus diam di meja membosankan itu" minhyuk mengalihkan pandangannya untuk sekedar melihat sahabatnya itu

"Ayolah minhyuk" bujuk nya " yonghwa hyung mengajak kita untuk pergi ke bar miliknya"

"Kau tahu jungshin,aku paling benci dengan tempat itu . Aku benci keramaian" minhyuk beranjak menghampiri jungsin yang sudah duduk di sofa ruangannya

Jungshin hanya bisa menghela napas menghadapi teman satunya ini, Dia sangat berbeda dengan hyung2nya Junshin pikir Kang Minhyuk terlalu work holic.

"Stupid" umpat seorang gadis yang kini berlari menghindari tetesan air hujan yang cukup deras
Krystal menepuk - nepuk seragamnya "Seragamku"

"Bagaimana bisa dihari yang cerah seperti ini hujan turun" pikirnya, sekarang krystal berada di pemberhentian bus yang tak jauh dari tempat sekolahnya

Ya dia Jung Krystal, hidup sendirian di kota seoul . Kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan saat dia masih kecil

"Kenapa Kau terlambat lagi soojung" krystal menoleh malas pada temannya itu "kau tidak lihat bagaimana seragamku cukup basah choi sulli ?"
"Kau benar - benar menyebalkan" sulli hanya tersenyum melihat reaksi temannya itu, dia benar - benar senang menggoda krystal.

"Aku butuh pekerjaan baru" krystal menghembuskan napasnya berat "apa yang harus aku lakukan sull ? " sulli menatap krystal yang berada disampingnya, terlihat jelas beban yang krystal tanggung sangat berat. Bagaimana bisa dia harus sekolah sekaligus bekerja disaat yang bersamaan, disaat gadis diusianya bebas bermain dan bergaul tapi krystal terlalu sibuk mencari uang untuk menampung hidupnya sendiri

"Ayolah unnie" bujuk sulli "temanku benar - benar butuh pekerjaan, kau bisa menjadikannya model untuk projec mu nanti"
"Bagaimana bisa aku menjadikannya model sull, dia bahkan masih 19 tahun sama sepertimu dan kau tahu project yang selalu aku dapat pasti selalu hal - hal yang dewasa" ucap victoria "dan lagi kali ini aku mendapat project dengan perusahaan besar jadi aku tidak mungkin memakai krystal sebagai model" sulli masih menatap unnie nya penuh harap
"Unnie" lirihnya "mianhae sull"

"Bagaimana apa vic unnie mau memberiku pekerjaan" kini krystal tengah berjalan menuju kerumahnya dengan ponsel yang menempel tepat ditelinganya "eohh .. aku belum bertemu vic unnie mungkin besok aku akan tanyakan nya pada unnie" jawab sulli sebenarnya sulli bukan orang yang suka berbohong tapi untuk urusan ini sulli tidak tega mengatakannya pada krystal apalagi krystal sudah berharap banyak pada nya

"kau tidak pandai berbohong choi sulli" krystal langsung mematikan sambungan teleponnya. Krystal tahu sulli berbohong padanya hanya dengan mendengar suara sulli yang gugup

Malam semakin larut dan jalan juga semakin sepi, krystal semakin mengeratkan mantelnya serta mempercepat jalannya. Dia sungguh lelah seharian berkeliling untuk mencari pekerjaan dan juga kaki nya sudah terasa lemas

Brukkkk

"Yaa apa kau tidak mempunyai mata" umpat krystal pada orang yang yang menabraknya tadi " aish orang itu benar - benar kurang ajar" tambahnya

Mata krystal kini tertuju pada benda hitam yang tergeletak tak jauh dari tempatnya berdiri
"Apa mungkin ini milik orang tadi" krystal segera mengambil dompet itu dan segera memasukannya kedalam tas miliknya

Minhyuk memasuki apartement luas miliknya dengan keadaan yang kacau, salahkan jungshin dan hyung - hyung nya yang membuat minhyuk menjadi mabuk malam ini. Minhyuk mendudukan diri di pantri dapurnya dan segera meminum teh untuk menghilangkan pusing yang ada dikepalanya

Minhyuk mengeluarkan ponsel yang berada disaku jasnya sekedar mengecek dan ternyata benar ada 2 panggilan tak terjawab dan beberapa sms dari client nya

"Kang Minhyuk" gumam krystal seraya membaringkan tubuhnya, dia kembali membuka dompet yang dia temukan dijalan tadi dan tentu saja pemilik dompet itu orang yang menabraknya tadi "kang minhyuk"

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang