BAB I

284 7 1
                                    

Camila Natasha

Manager cantik yang bisa membuat lelaki manapun bertekuk lutut padanya. Wanita lulusan oxford university itu bisa dikatakan sempurna.

Caleb Nathaniel

CEO tampan yang dapat dikatakan dingin itu masih melajang hingga kini. pesan Ibunya "Jangan pernah menyakiti wanita, karena sekali Kau menyakitinya, luka itu akan terus ada. bayangkan apabila Ibu atau adikmu yang mengalami." masih dijunjungnya tinggi.

+++

"Good Evening mom." Caleb mencium pipi Ibunya yang masih kencang.

Jarak Mereka yang hanya 18 tahun memang kerap membuat banyak orang berkata Audra adalah kakak Caleb.

"Kenapa Kamu pulang kesini? Kamu kan sudah punya condominium mewah itu." Ujar Audra sambil memandangi anaknya.

"Mom mengusirku? aku kan hanya rindu padamu Mom." Ujar Caleb sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha... tidak... Mom hanya takut merepotkanmu. Kamu masih anak Mom ternyata..." Audra tertawa renyah namun tak dapat dipungkiri ada air mata di pelupuk matanya.

"Never Mom.." Caleb memeluk wanita yang telah berjuang mati matian untuknya dan kembarannya itu.

"Hi Mom!" Mila segera berhambur ke pelukan Ibunya dan menyingkirkan kembarannya. Caleb hanya mengerucutkan bibirnya sambil menatap Mila tidak suka.

Begitulah Mereka, walaupun umur sudah menginjak 26 tahun, Mereka tetap bermanja manja pada Audra.

"Hai honey, bagaimana persiapan pernikahanmu?" Tanya Audra sambil mengelus pipi Mila.

"Melelahkan!. Kau tahu Mom, baju yang kupilih tidak muat padaku!"

Caleb tertawa terbahak bahak. "Memang kau gendut!" Yang dikatakan Caleb tentu saja tidak benar, Badan Mila sungguh indah dan ramping.

"Huh daripada Kau! tidak laku." Balas Mila sambil cemberut.

"Aku bukannya tidak laku, Aku hanya belum menemukan wanita yang tepat, Aku tidak mau menyakiti wanita." Caleb tersenyum simpul pada ibu dan kembarannya.

"Yaah... Kau tidak mencari wanita. bagaimana bisa Kau tau mana wanita yang tepat?." Mila berdiri dan mengambil sepotong cake yang dibuat Ibunya tadi.

"Sudahlah Mila, Mom rasa keputusan Caleb sudah benar. Biarlah, suatu saat Caleb akan menemukan jodohnya." Lerai Audra.

Mila mengangguk menyetujui lalu duduk disamping Momnya lagi.

"Mom..." Mila berhenti sejenak. "Saat pernikahanku, aku ingin Dad membawaku ke altar."

"Dad? tentu saja Dadmu akan mengantarmu ke altar sayang."

"Dad kandungku Mom... aku ingin mengenalnya... setidaknya aku ingin tau seperti apa dia." Ucap mila takut takut.

"Mila benar Mom. Kami ingin tau siapa Dad kandung kami. kami sudah besar Mom. Kami tau Dad menyakitimu, mengusir kita, tapi aku hanya ingin tau seperti apa wajah si bajingan itu." Ucap Caleb menyetujui.

"Tidak!" Bentak Audra sambil berdiri. "Tak tahukah Kalian, Mom 26 tahun berusaha menghidupi kalian hingga kalian bisa seperti ini. kenapa kalian tidak bisa menghargai Mom? mom hanya minta agar kalian tidak bertemu Dad kandung kalian. hargai juga Dad Macon, Kalau bukan karena Dia, Entah seperti apa nasib kita sekarang, hargailah Dia, anggap Dia ayah kandung kalian."

Mila dan Caleb mau tak mau mengangguk menyetujui perkataan Ibu mereka.

HEARTBREAKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang