Dia membuka mata secara perlahan saat melihat adanya cahaya kecil yang masuk di sela-sela jendela.
"Sudah pagi ?"
Dia benar-benar tidur dengan nyenyak setelah olahraga panas tadi malam.
Chella melirik ke samping, wajah tampan itu masih tidur dengan damai. Dia perlahan memindahkan lengan pria yang memeluk pinggangnya possesif.
Bangkit dari tempat tidur dan memasuki kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, tanpa membangunkan Leo kakinya melangkah menuju ke lantai bawah.
Kakinya dengan santai mengelilingi rumah besar itu, berniat pergi keluar jika saja dia lupa di dalam sana masih ada singa yang sedang tidur.
Duduk di taman belakang sambil menghirup udara pagi yang masih segar.
"Keluar"
"Tapi pria itu pasti akan langsung menerkamnya"
"Di sini kurang pemandangan"
"Jangan keluar"
"Tapi di luar pasti lebih bagus.."
Chella masih bergumam pelan, berdebat dengan isi hatinya.
Dalam beberapa detik kemudian matanya kembali terpejam dan tubuhnya meringkuk di atas ayunan besar yang masih bergoyang.
Saat Chella kembali membuka mata, yang dia dengar adalah suara dari kamar mandi.
"Lee..."
"Di sini, Princess"
Keluar dari kamar mandi Leo yang hanya memakai lilitan handuk di pinggangnya membuat Chella tersenyum cerah.
"Wow... Pemandangan yang bagus di pagi hari" sergahnya langsung.
Leo terkekeh dan berjalan kearah Chella dengan seringaian di bibirnya.
"Mesum"
Chella mencibir "Kau masternya"
"Hmm... "
Tangannya mulai membelai seluruh wajah mempesona wanitanya membuat mata cantik itu refleks menutup. Sentuhannya terlalu lembut sehingga sesuatu dalam diri Chella tergelak senang.
"Kita masih ada waktu untuk senam pagi" goda Leo.
Bulu kuduk Chella merinding saat napas Leo membelai telinganya. Tangannya tanpa bisa di cegah menarik tengkuk Leo dan bibir mereka saling berhadapan.
"Ya, selalu ada waktu untuk ini" bisiknya sensual.
Bibir mereka secara bersamaan saling memagut dan merasakan satu sama lain. Tangan Chella mengalung erat di leher Leo. Lidahnya masuk dan mencecap seluruh rongga mulut pria mesum itu.
Dia hanya bisa menahan hasrat yang semakin mendesak ingin keluar.
"Kau sudah panas, sweety" Leo terkekeh senang.
"Mm.."
"Apa itu, katakan ?"
"Sial... mmh"
Chella hanya mendesah saat bibir nakal Leo turun menciumi leher dan membuat jejak di sana. Tangan nakalnya mulai bermain di atas gundukan payudara milik Chella.
"Benda yang paling ku sukai" bisik Leo dengan tangan yang meremas payudara Chella.
Sedangkan tangan Chella hanya bisa meremas seprai dan menekan kepala Leo semakin dalam. Entah berapa lama mereka saling mengecup dan menggigit. Leo mulai memasuki diri Chella.
Tubuh Chella semakin menyatu dengan Leo saat gerakan demi gerakan membuat kamar itu hanya ada suara decak percintaan panas. Dia berbalik dan berada di atas tubuh Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Protective
RomanceCopyright © 2013 by NaSwee. Dilarang memperbanyak, mengubah, menjiplak, mengcopy dan menjual sebagian atau seluruh isi cerita tanpa sepengetahuan penulis. Apabila terjadi hal yang di sebutkan maka siapapun yang melihat dari website, forum manapun di...