Sampai tiba-tiba
Pletak ..
Sesuatu benda kecil,menghantam keras kepalaku yg masih terasa ngilu.refleks aku segera mengusap bagian kepalaku yg terkena benda itu.
Kemudian aku mendongkakan sedikit kepalaku, aku dapat melihat langsung ketiga teman kak rivan terkekeh melihatku
Dan ya,aku melupakan sesuatu hal bhwa kak rivan memiliki tiga sahabat yg menurutku tak kalah ganteng dari kak rivan.mereka adalah kak ricky,kak davian dan kak ziki.
Sementara kak rivan,kini sudah menatapku datar lagi.lalu aku segera menunduk kan kepalaku,untuk mencari benda yg tadi mengenaiku
Dan sekarang aku menemukan benda itu,benda kecil putih yg barusan mengenai kepalaku.ternyata itu adalah potongan kapur barus
"Pasti ini kerjaannya kak ricky" gumamku dalam hati
Kalian pasti bingungkan kenapa aku bisa mengetahui bahwa itu kak ricky!
Karena,dari keempat laki-laki itu kak ricky terkenal paling jahil dan ia juga terkenal karena kebiasaan buruknya yaitu selalu membawa kapur barus.Aneh bukan
Lalu,kemudian aku meliriknya dan ia hanya mengeluarkan cengiran khasnya saja yg membuatku memutarkan mataku kesal
"Oh,iyah gue hampir lupa.gue kesini sama temen-temen,mau minta maaf sama lo.soal tadi gara-gara gue,lo jadi masuk uks" ucap kak ziki
"Iyah gak papa kok kak,lagi aku juga gak sampe kenapa kok" ujar ku tulus dan tak lupa aku tersenyum tipis kepada mereka
Aku dapat melihat bahwa kak ziki,juga membalas senyumku.dan senyumnya, dapat ku katakan sangat manis
"Yaudah kalo gitu kami permisi dulu ya--- ,emm siapa nama lo ?" kak ziki menghentikan perkataannya dan menatapku bingung
Sebelum aku membalas perkataan kak ziki,kak ricky sudah mendahuluinya.
"Adel,nama dia adel" ucap kak ricky datar
Yg membuat kak ziki menatap kak ricky dengan sorot mata terkejut,sambil membulatkan matanya tak percaya
Tapi kemudian, ia kembali menormalkan ekpresi wajahnya.kembali menjadi seperbiasanya lagi
"Kami permisi dulu ya,Adel"
"Iyah kak"
Sebelum mereka beranjak,aku memberanikan diri untuk menatap kak rivan terlebih dahulu,dan untuk kedua kalinya tatapan mata kami kembali bertemu.tetapi ia malah segera memutuskan kontak mata kami,kemudian segera ia beranjak
Membuatku menghembuskan napas dengan kasar.kemudian aku memejamkan mataku sejenak,karena rasa pusing ini kembali menyerangku
*****