author pov
pagi ini adalah hari penting bagi vanilla, karna dia harus menjalankan tugas nya sebagai ketua senat yakni mengospek mahisiwa dan mahasiswi baru di kampus nya.
vanilla ingin semua berjalan lancar seperti tahun-tahun sebelum nya. maka dari itu sedari subuh ia sudah ada di kampus. ia membuat aturan bahwa setiap mahasiswa dan mahasiswi baru harus mengenakan pakaian hitam putih dan tidak di ijinkan membawa kendaraan pribadi ke area kampus, mereka menyediakan area parkir yang letak nya di luar kampus dan tentu saja para mahasiswa baru harus berjalan untuk sampai ke kampus.
tepat jam 7 pagi acara sudah di mulai, sejauh ini acara berjalan lancar seperti yang di rencanakan.
------------------------------------------------
vanilla pov
ospek taun ini adalah tugas terakhirku sebagai ketua senat. karena sebentar lagi aku akan memasuki semester akhir jadi acara ini harus benar- benar sukses.
saat ini aku sedang mengawasi para mahasiswa mahasiswi baru yang sedang di jemur di lapangan, yap mereka sedang mendengarkan pidato dari rektor kami. setelah cukup mengawasi di area lapangan aku pindah ke area depan kampus untuk mengecek para panitia yang sedang berjaga disana.
kulihat jam di tangan menunjukan pukul 8.15 sepertinya di depan sini aman aman saja tidak ada masalah. lebih baik aku kembali ke dalam saja.
Brum Brum Brum
eh tunggu dulu, suara motor siapa itu? berani sekali dia melanggar aturan yang ku buat.
aku putuskan untuk menghampiri dan melihat siapakah mahasiwa baru yang berani membawa motor nya ke dalam area kampus.
" hey kau! berani sekali membawa kendaraanmu itu kesini dan kau tau ini sudah jam 8 lebih, dan itu artinya kau harus di hukum." bentakku pada lelaki yang sedang berada di hadapanku
" aturan konyol" jawab lelaki itu dan dia melewatiku begitu saja tanpa mempedulikan perkataanku barusan.
" boooobi" teriakku memanggil salah satu panitia ospek. dalam hitungab detik ia sudah ada di hadapanku dengan raut wajah ketakutan.
"iyy iyaa van ada apa?"
" urus anak baru itu dan hukum dia untuk membersihkan gudang ruangan senat! aku tidak mau tau bagaimanapun, karena dia sudah jelas melanggar aturan." jawabku dengan tatapan intimidasi, siapa saja yang melihat aura kemarahanku ini tidak akan sanggup membantah sedikitpun.
" babaik van, akan aku urus dan menghukum anak itu." jawab bobi dan langsung pergi meninggalkanku
baru hari pertama sudah ada yang berulah seperti itu, sungguh ini hari yang tidak biasa dari ospek sebelum nya, dan kenapa juga dia sama sekali tidak takut padakku yang sebagai ketua senat ini.
tak terasa sudah jam 12 siang dan ini waktu nya istirahat, oya bagaimana anak itu apakah dia sudah membereskan gudang. lebih baik aku mengecek nya
apa apaan ini?! kenapa gudang masih berantakan dan kemana bocah itu, mungkinkah dia kabur? astaga emosiku sungguh meledak saat ini.
saat aku putuskan untuk pergi meninggalkan gudang, aku melihat lelaki itu sedang tertidur di sofa bekas.
" heh kau! siapa yang menyuruhmu tidur disini, harusnya kau membereskan gudang. bukan tidur" aku goyangkan tubuhnya sekeras mungkin agar ia bangun
saat aku akan pergi meninggalkan nya, tiba-tiba tanganya menarikku dengan cepat refleks aku limbung dan jatuh tepat dia atas tubuh nya.
" brensek apa yang hmftp." perkataanku terpotong karna dia mencium bibirku saat itu, rasanya jantungku ini akan loncat dari tempatnya. tubuhku menegang dan otakku tidak bisa merespon apapun.
" bisakah kau diam dan tidak berisik?" jawab lelaki itu setelah menidurkanku di sofa tempat nya tadi tidur.
sesaat sebelum dia pergi keluar gudang dia berkata
"bibirmu itu sungguh manis dan menggoda, bersiaplah karna nanti setiap hari akan ada ciuman manis untukmu kakak ketua ospek yang cantik."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY BRONDONG
Romance"dasar bocah mesum!! bagaimana bisa dia menciumku di hari pertama ospek. aku ini ketua senat yang sangat berkuasa di kampus , tapi kenapa dia sama sekali tidak takut denganku. aku bisa gila sungguh gila di buat nya." vanilla adalah seorang ketua sen...