Kanashimi

3K 214 24
                                    

= Kanashimi =

Sekuel: Akhir Dari Segalanya

Pairing : SasuNaru Slight SasuSaku

Rate : T

Genre : Hurt/Comfrot/Angst

Warning : BoyxBoy,OOC akut, death chara, cerita pasaran, gaje,Typo's bertebaran
dimana2 *emang kuman/plak.
.
.
.
.
.
/ No Like /
/ No Read /
.
.
.
.
.
~DarkKnightSong~
.
.
.
_ Happy Reading _

Hampa.

Kehilangan.

Dan Penyesalan.

Ketiga hal itulah yang saat ini meliputi perasaan pemuda yang tengah terduduk lemah diatas ranjang Double-Sizenya. Sorot
matanya kosong. Seolah cahaya
kehidupannya telah terenggut
oleh sesuatu. Atau mungkin memang begitu adanya. Pemuda yang selalu berucap ketus dan datar pada setiap orang yang bertegur sapa dengannya. Kini nada itu tersebut tak ada, dan terganti dengan bibir yang semakin terkantup rapat dan hanya menampilkan senyum datar. Sorot mata dari manik seindah langit malam tanpa bintang. Kini terganti oleh sorot mata kelam dan kosong.

"Naruto" lirihnya, menyebutkan nama seseorang yang membuatnya seperti jasad tanpa raga. Seseorang membuatnya seperti mayat hidup. Dibalik sikap dingin dan kakunya diluar sana. Pemuda penyuka buah tomat itu akan sangat terlihat terpuruk jika sudah berada dikamarnya. Kamar yang dipenuhi foto dari orang yang sudah mengambil sebagian jiwanya. Mengambil hatinya, dan pergi begitu saja. Meninggalkan dirinya yang
kesakitan dan kesepian olehnya.

"Naruto" bagaikan sebuah mantra, dirinya terus saja menyebutkan nama itu. Nama
yang sudah selama 3 tahun ini, masih mengenang hatinya.

Bahkan rasa bersalah itu masih setia menghiasi relung hatinya.
Uchiha Sasuke-nama pemuda itu- cukup sadar atas sikapnya waktu itu. Tanpa memikirkan perasaan sang kekasih yang
sangat mencintainya, dirinya tega mengucapkan kalimat yang membuatnya terpisahkan dari pemuda yang dicintainya untuk
selamanya. Mengucapkan kalimat yang membuatnya merasakan perasaan kehilangan
yang amat sangat menyiksanya. Dirinya cukup tahu dan merasa pantas ditinggalkan seperti ini. Selama masa hidupnya-Naruto-
selalu dia acuhkan dan lebih memilih mengerjakan tugasnya yang menumpuk saat itu.

Bahkan dirinya tak menghiraukan Naruto yang saat itu mengingkan dirinya untuk
makan siang bersama. Dirinya lebih memilih untuk pergi keperpustakaan atau ke toko
buku hanya untuk menyempurnakan nilai-
nilainya. Mengabaikan pemuda blonde yang mencintainya, yang selalu ingin mengajaknya berkencan walau sebentar.

"Kuso!" umpatnya entah pada siapa. Gigi-gigi putihnya saling bergemelutuk keras, ketika
mengingat teman yang selama ini dibelanya malah balik mengkhianatinya. Bahkan jika bukan karena bocah penyuka
anjing itu, mungkin Sasuke tak akan pernah mengetahui perihal kematian sang kekasihnya saat itu.
.
.
.
.
"Kau keterlaluan, Sasuke" ucap Kiba saat itu, menatap tak percaya Sasuke yang hanya bisa menatap bingung Sahabat kekasihnya- mantan-, dengan halisnya terangkat tak mengerti.

"Apa maksudmu?" tanyanya, menatap manik cokelat yang menatapnya tajam.

"Hooo? Segitu tak berharganyakah, Naruto dihatimu saat ini? Apa begitu mudahnya kah, Naruto yang sudah selama hampir 1 tahun ini menghiasi hari-harimu dan
menemanimu, mudah digantikan hanya karena manusia gulali itu,eh?" dengus
Kiba, menatap jijik pemuda yang selama ini selalu dihormati dan dihargainya.

"Apa maksudmu? Jika kau berbicara mengenai Naruto yang sudah kuputuskan, bukan salah Sakura! Tapi memang aku sudah jengah dengan sikap
posesifnya" sahut Sasuke, mendelik tajam pemuda dihadapannya yang tersenyum
mencemooh dirinya.

KanashimiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang