Prolog

11 1 0
                                    

"Aku tersadar, dan kini aku mengerti. Bahwa jalan hidupku bukan seperti kisah novel remaja yang selalu berakhir bahagia. Mungkin aku terlalu banyak berharap. Berharap kepada angin semoga mereka akan menyampaikan perasaan rinduku padamu yang tidak pernah bisa kuucapkan. Berharap kepada bulan semoga bulan mau membisikkan mantra ajaib agar kamu selalu terlelap dan bermimpi indah setiap malamnya.

Dan kembali aku tersadar kalau ternyata aku hanyalah gadis yang berasal dari panti asuhan yang amat sangat sederhana, aku bukanlah remaja yang memiliki orang tua yang mempunyai perusahaan mewah, memiliki harta yang banyak, aku bahkan tidak tahu siapa aku ini sebenarnya. Aku cukup sadar diri bahwa aku tidak pantas berada didekatnya. Aku hanya debu yang akan mengotori baju mahalmu jika aku berada didekatmu.

Berharap aku kan memilikinya? Cih. Itu bagaikan dongeng pengantar tidurku setiap malam. Aku sudah sadar diri bahwa aku bukan siapa-siapa.

Aku hanya seorang gadis biasa yang tidak memiliki pakaian mahal, mobil mewah, rumah besar, dan gadget bagus. Aku tidak memiliki uang yang banyak untuk bisa berada didekatmu, tetapi aku memiliki cinta yang amat besar untukmu, Ananda Diego."

- Ananda Syaqila Salsabila-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With "A"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang