Part 4

41 2 0
                                    

Aku hanya ingin seperti burung burung yang berterbangan diatas awan.
Aku hanya ingin sama seperti mereka yang bisa terbang dan berkicau tanpa beban.
Beban masalalu yang begitu menyakitkan.
Aku ingin seperti air sungai, yang mengalir setiap hari tanpa harus terbayang-bayang oleh masalalu.
Kenapa masalalu itu datang lagi? Kenapa?
Dan saat ini aku harus lupain kejadian dulu.
Dan mulai semuanya dari awal
-Canndy Prisskilla Prasetyo.

# # # #

Ica dengan cepat menghubungi Albi, dan meminta tolong Albi untuk mengantarkan gue pulang, karena menurut Ica gue sudah gak bisa melanjutkan pelajaran kalo gue sudah kayak gini, apalagi di dalam kelas ada Jiko. Gue mungkin bisa teriak frustasi dikelas karena gue harus bertemu dengan masalalu yang tega nyakitin gue, yang sudah buat gue berubah kayak gini.

Ketika Albi sampai didepan toilet perempuan, gue dan Ica pun langsung keluar. Albi merhatikan penampilan gue dari atas sampai bawah. Yah benar saja penampilan gue saat keluar dari toilet sangat berantakkan sekali, mata merah akibat menangis, baju gue kusut, rambut acak-acakkan dan sangat persis seperti orang gila. Ica menceritakan apa yang terjadi terhadap gue kepada Albi. Albi pun mengangguk mengerti dan langsung membawa gue pulang.

Di dalam perjalanan pulang, gue dan Albi pun diam dalam pikiran masing-masing.

# # # #

Albi POV

Hari ini hari pertama lagi ekskul musik setelah sekian lama fakum. Gue sebagai ketua ekskul ini pun gak tau kenapa ekskul ini fakum sebegitu lama. Tapi pas diliat dari peminatan banyak siswa, banyak yang milih ekskul musik. Karena banyaknya peminat ekskul ini , gue bertekad akan buat ekskul ini bangkit dan kembali menunjukkan ke populerannya.

Kulihat banyak siswa yang datang keruang musik dan mataku tertuju kepada seorang gadis yang aku sukai. Yaps dia adalah Killa, gue gak nyangka dia bakal ikut ekskul ini juga.

"Tambah semangat gue kalo bakal ad dia disini" batin gue

Gue beserta para senior disini mengadakan seleksi buat para junior yang mengikuti ekskul ini. Mereka boleh bernyanyi , dan bermain musik. Semua peserta sangat antusias mengikuti seleksi tersebut, ya walaupun nanti bakal ada yang tidak di terima dalam ekskul ini.

"Candy Priskilla Prasetyo , sekarang giliran kamu , tunjukkan apa yang bisa kamu lakukan" kata Siska selaku juri dan sekretaris dalam ekskul ini.

Killa maju dengan ragu , gue bisa liat ketakutan dia. Killa mengambil gitar dan mulai bersenandung dengan nyanyian yang di bawakannya.

Berawal dari tatap - Candy

berawal dari tatap
indah senyummu memikat
memikat hatiku yang hampa lara

senyum membawa tawa
tawa membawa cerita
cerita kasih indah tentang kita

Semua menatap Killa kagum dan tak percaya , suaranya sangat bagus dan merdu, petikkan gitarnya juga sangat mahir.

terkadang ku ragu
kadang tak percaya ooh
tapi ku yakin kau milikku

kau membuatku bahagia
di saat hati ini terluka
kau membuatku tertawa
di saat hati ini terbawa
terbawa oleh cintamu untukku, untuk kita

terkadang ku ragu, kadang tak percaya ooh
tapi ku yakin kau milikku

kau membuatku bahagia di saat hati ini terluka
kau membuatku tertawa di saat hati ini terbawa
terbawa oleh cintamu untukku, untuk kita

Semua yang ada diruangan itu masih merasa kagum dan tidak merasa bahwa Killa sudah berhenti menyanyi, Killa merasa risih ditatap seperti itu dia merasa penampilannya jelek.

Killa hendak keluar dari ruangan itu , tiba-tiba suara tepuk tangan yang sangat meriah terdengar di telinganya. Gue pun langsung mendatangi Killa , dia heran kenapa semuanya tepuk tangan padahal tadi semuanya hanya menatapnya.

"Suara lo keren , bagus, gue gak nyangka cewek ketus , pendiam , dingin kayak lo bisa punya bakat terpendam kayak gitu" Ucapku memecahkan keheningan di antara gue dan Killa.

"Ah lo , biasa aja kali" ucap Killa santai dan langsung kembali ke tempat duduknya di samping sahabatnya Ica.

Pandangan gue hanya tertuju kepada Killa yang lagi banyak mendapat pujian. Gue lihat Killa tersenyum dengan tulus dan gue sangat suka senyumannya seperti itu. Rasanya senyumnya bisa mengalihkan duniaaku #eaaak .

"Gue tunggu lo didepan sekolah , gue mau ajak lo kesesuatu tempat , dan tidak ada penolakan" pesan singkat yang gue kirim ke Killa.

Gue melihat Killa memeriksa ponselnya dan dia melihat kearah gue dengan senyuman yang sama.

"Lo cantik kalo senyum" batin gue

# # # #

Killa POV

Gue yang lagi asik ngumpul dengan teman teman , malah ponsel gue bunyi. Pas gue liat ternyata Albi sms gue. Gue pun membuka pesan tersebut sambil tersenyum.

From : Albi(bodo)
"Gue tunggu lo didepan sekolah , gue mau ajak lo kesesuatu tempat , dan tidak ada penolakan"

Gue pun langsung menoleh keberadaan Albi dan hanya membalas dengan senyuman, sebab kalo gue nolak juga dia bakal maksa.

Gue juga ngerasa ada yang berbeda antara gue sama dia. Serasa jantung gue berdetak dengan kencang dan serasa ada kupu kupu berterbangan. Gue rasa kali ini gue sudah jatuh hati sama Albi.

"Semoga kali ini gue gak salah lagi dan gue berusaha buka hati gue buat lo" batin gue sambil mandangin Albi secara diam-diam

------------------------------------------------------------

Lama ga update.
Dan semakin ga jelas , aku hanya menumpahkan pikiran yang ada diotakku .
Pikiran lagi kalut . hahaha

Happy reading

Love fynm👄

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sorry, I Cant Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang