Untitled Part 50

3.8K 114 3
                                    

MY ARROGANT BOYFRIEND II
Chapter : 3

____________________________________

"Fine aku ikut ke perkemahan musim panas itu!"Selaku antusias. Awas saja Cakka aku akan disana dan tak akan melepaskan pandangan darimu,tak akan kubiarkan sedetik pun kau berada di dekat Nk.

*******

Hari belum terlalu pagi,matahari pun masih nampak malu untuk membagi kehangatan sinarnya namun kala itu dua mata coklat Nk sudah terbuka seiring jeritan antusias yang keluar dari mulutnya yah..walaupun ada segurat kecewa mengingat pacar kesayangannya tak akan menemaninya tiga hari dua malam kedepan.

"Oke aku siap hari ini!"Nk yang baru keluar dari kamar mandi masih dengan handuk yang melilit di rambut cokelat ikalnya langsung melompat menyambar ransel hitam berukuran super jumbonya.

"Baju,sweater,celana,sandal,peralatan mandi,peralatan makan,obat,makanan,bedak,lipgloss,tabir surya,umm apa lagi ya? oh ya angry birds,teddy bear nah sudah."Nk tersenyum puas melihat ranselnya mengembung persis seperti orang akan kabur dari rumah,padahal nyatanya ia hanya akan tiga hari disana.

"Nah sekarang tinggal aku yang bersiap."Nk kembali mengobrak abrik lemarinya hingga ia sudah menemukan apa yang di carinya,white T-shirt,Black cardigan and skinny jeans. Nk segera mengenakan topi musim panasnya dan sepatu convers putihnya, di Heaven hills nanti pasti melelahkan mungkin ia bisa meminta Cakka untuk mengendongnya ehh tapi nanti ia juga harus bersiap dilempar ke tengah pantai oleh fans Cakka yang semakin hari semakin bejibun itu.

"Nk ayo cepat!"Teriakan Difa membahana di rumah bercat cream itu,Nk mendelik kesal dasar Difa semenjak patah hati tingkahnya bertambah aneh saja.

"Iya sebentar."Balas Nk berteriak,diangkatnya ransel hitamnya tapi.....Nk malah terbanting oleh ranselnya yang super duper berat itu.

"Difa bantu aku!"

"Jangan berteriak begitu!"Tukas Difa yang langsung berlari ketika jeritan Nk membahana. Nk merengut kesal perasaan tadi dirinya juga berteriak seperti wanita tapi sekarang malah dengan naifnya berkata 'jangan berteriak' dasar adik durhaka.

"Bantu aku membawa ransel ini."Rengek Nk,Difa menghela nafas panjang dan mulai mengangkat ransel hitam itu dan..

'gubrak' bukannya terangkat badan Difa malah terhempas ke lantai seiring ransel yang sama sekali tak bergerak,tawa Nk pecah membahana,puas sekali dia melihat adik durhakanya itu terhempas ke lantai dengan wajah yang menyentuh keramik duluan,intinya jatuh yang tidak elit.

"Kau malah tertawa,mau di bantu tidak?" Semprot Difa,Nk langsung membungkam mulutnya sendiri.

"Maaf.."Lirihnya dengan wajah menyesal,Difa meregangkan otot-otot tangannya dan menghela nafas panjang,oke here we go 1..2..3

"Hiyaaaat"Sekuat tenaga di bopongnya ransel hitam berisi bermacam-macam barang itu,Nk memekik senang dan melompat –lompat persisi anak TK mendapat permen ketika akhirnya Difa berhasil menuruni tangga dengan ransel hitam terkutuk itu.

"Nah Nk disana kau harus hati-hati,jangan makan sembarangan,bertingkahlah seperti gadis berumur 16 ingat kau bukanlah anak TK berusia 5 tahun,jangan menyusahkan Pembina,jangan sampai tersesat pokoknya jangan macam-macam." Runtut Anne menasihati anak sulungnya itu,yang dinasehati hanya menganguk-anguk berpura-pura menyimak,jangan bertingkah macam-macam? Bukan Nk sekali namanya.

Sebuah bus merah besar berhenti tepat di depan halaman rumah keluarga Nk,Anne memeluk anaknya erat hingga Nk sendiri gelagapan nyaris tak bisa bernafas.

"Mom kau bisa membunuhnya."Difa membantu menarik paksa Anne dan rangkulannya yang kelewat erat itu.

"Nah Nk kau harus hati-hati,jangan ceroboh! Aku tak mau mendengar ada kabar kau dimakan beruang,diterkam singa,atau tengelam di laut dan jadi santapan hiu,mengerti kakaku sayang?"Difa mengacak-acak poni Nk membuat gadis itu melotot sempuna.

MY ARROGANT BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang