\u00ff\u00feK.A.Applegate \r
\r
Serbuan Makhluk Asing (Animorphs # 1) \r
\r
Judul Asli \r
THE INVASION \r
\r
\r
==============================\r
\r
\r
Chapter 1 \r
\r
NAMAKU Jake. \r
Sebenarnya masih ada tambahan nama keluarga, tapi tak bisa kusebutkan di sini. Habis, resikonya terlalu besar. Para Pengendali ada di mana-mana. Di berbagai tempat. Kalau mereka sampai tahu nama lengkapku, mereka akan bisa melacak diriku dan teman-temanku. Dan setelah itu... pokoknya, aku tidak ingin mereka menemukanku. Perbuatan para Pengendali terhadap orang-orang yang melawan mereka terlalu mengerikan. Sekadar membayangkannya saja sudah bikin ngeri. \r
Aku bahkan tak bisa memberitahumu di mana aku tinggal. Tapi percayalah, aku tinggal di suatu tempat yang benar-benar ada, di suatu kota sungguhan. Mungkin malah di kotamu. \r
Catatan ini kubuat supaya lebih banyak orang tahu apa yang telah terjadi. Dengan demikian umat manusia mungkin bisa bertahan sampai kaum Andalite kembali untuk menyelamatkan kita, seperti yang mereka janjikan. \r
Mudah-mudahan saja.\r
Semula hidupku biasa-biasa saja. Sampai suatu hari Jumat malam, waktu aku pergi ke mall bersama Marco, sahabat karibku. Di sana kami bermain video game, lalu melihat-lihat buku komik di toko buku. \r
Ketika Marco dan aku kehabisan koin untuk bermain video game, ia sedang unggul jauh. Sebenarnya sih kemampuan kami seimbang. Aku punya Sega di rumah dan bisa berlatih terus, tapi Marco pandai membaca permainan dan cepat mengetahui segala macam trik. Jadi kadang-kadang ia bisa mengalahkanku. \r
Tapi mungkin juga aku yang kurang konsentrasi. Pikiranku memang agak kalut. Kejadian di sekolah hari itu kurang mengenakkan. Aku ikut seleksi anggota tim basket, tapi aku tidak terpilih. \r
Sebenarnya sih, itu bukan persoalan besar. Tapi Tom - kakakku - merupakan legenda di tim sekolahku. Ia pemain hebat. Dan sekarang ia menjadi pencetak angka nomor satu di SMU-nya. Karena itulah semua orang menyangka aku pasti terpilih. Ternyata aku gagal. \r
Walaupun bukan persoalan besar, kegagalan itu tak bisa kulupakan begitu saja. Soalnya belakangan ini Tom dan aku tidak seakrab dulu lagi. Jadi aku berangan-angan, seandainya aku bisa mengikuti jejaknya di tim basket.... \r
Ah, sudahlah. Yang jelas, Marco dan aku kehabisan uang dan sudah bersiap-siap pulang ketika kami bertemu Tobias. Tobias agak aneh. Ia anak baru di sekolah kami. Karena ia bukan tipe jagoan, ia sering diganggu dan dijahili anak-anak lain. \r
Ketika aku pertama kali bertemu dengannya, kepalanya ada di dalam wastafel. Dua anak konyol sedang memegangi tangannya dan menyirami kepala Tobias sambil tertawa-tawa. Rambut Tobias yang pirang jadi basah kuyup. Aku langsung melabrak mereka, dan sejak itu Tobias menganggapku sebagai teman. \r
"Hei, mau ke mana kalian?" tanya Tobias.\r
Aku angkat bahu. "Pulang." \r
"Kami kehabisan uang," Marco menimpali. "Ada orang yang lupa kalau Sleaze Troll selalu muncul setelah kita menyeberangi Nether Fjord. Ada orang yang maunya kalah terus - dan menghambur-hamburkan uang." Marco sudah menunjuk-nunjuk diriku dengan jempol, tapi Tobias tetap tidak tahu siapa yang dimaksud Marco. \r