CHAPTER 5

2.5K 87 2
                                    


Michiyo POV

"Duh,, gawat.Muka gue pasti sekarang ud merah & lagi jantung gw.. Jantung gw detaknya cepet banget" Ucap micihiyo dalam hati

"Eh btw kenapa gw lari dari dia? Ntar dia malah salah sangka lagi sama gw? Bego banget gw" michiyo berkata sambil memukul kepalanya

Brakkk...

Michiyo menabrak seorang pria.Handphone pria tersebut ikut terjatuh karena tabrakan yang dialami mereka.

"Aduh,, siapa sih ini yang nabrak gw?"

"Apaan sih lo ? Ga punya mata apa lo? Gara gara lo handp..."
Ucapan pria tersebut terhenti ketika ia melihat wajah michiyo.

"Eh,, sory sory gw yang salah.Ehehehe" Kata pria itu sambil cengengesan.

Michiyo pun berlalu meninggalkan pria itu.

"Apaan sih tuh cowok , ga jelas banget jadi org--"

Michiyo pun segera duduk ke bangkunya di kelas.

"Huhh , cape banget gw. Mana haus lagi." ucap Michiyo

Michiyo mengedarkan pandangan nya ke sekitar kelas .

Setelah michiyo melihat tidak ada target , tak lama kemudian Diorlyn masuk.

"Eh kebetulan banget tuh cewek masuk.Kesempatan dulu ah"

Michiyo langsung merampas es teh yang dibawa oleh Diorlyn ke kelas.

"Makasih cewe gesrek!" Ucap Michiyo setelah berhasil merampas minuman yang dibawa oleh Diorlyn, setelah itu michiyo duduk di tempatnya yaitu di pojok.

"Eh,eh,apaan sih kamu?" Tanya diorlyn sambil berjalan ke arah tempat duduk Michiyo.

"Balikin ga? Balikin dong, Chiyo!" kata Diorlyn sambil berusaha merebut minumannya dari tangan Michiyo.

"Epss , coba kalo bisa" Ucap michiyo sambil menjulurkan lidah nya.

Diorlyn berhasil memegang tangan Michiyo, namun ia tidak mengambil minumannya dari tangan Michiyo.

Jarak mereka tinggal beberapa senti.
Tingkah Michiyo dan diorlyn pun membuat mereka menjadi pandangan dari semua murid di kelas.

Ide pun muncul di otak Michiyo.

"Ah, mumpung ada kesempatan, modusin ni cewek boleh deh kayaknya."

Dan ...

Byurr...

Es teh yang dipegang oleh Michiyo pun dijatuhkannya ke baju seragam nya sendiri.

"Oh God...lo liat ni, gara gara lo baju seragam gw jadi basah.Lo harus tanggung jawab" Ucap Michiyo sambil mengulum senyum.

"S..s.. Sorry aku enggak sengaja.Duh gimana dong ini." Kata Diorlyn bingung

"Ah, gw ada ide.Kan baju gw udah basah kan, tembus lagi ini".Michiyo menunjukkan seragam nya yang basah dan terlihatlah branya.

"Gimana kalo lo bantuin gue ganti ini seragam? Beli yang baru di koperasi"
Kata Michiyo dengn senyum modus.

"Yahh, tapi uang aku udah enggak cukup buat beli seragam kamu." ucap Diorlyn dengan wajah cemberut.

"Kalo itu sih urusan lu, gw ga mau tau gimana caranya lu harus beliin gw seragam."

Diorlyn tampak berpikir .

"Ah, lola banget lo jadi cewek.Yah ngutang lah, atau apakek pinjem duit sama org gitu."

"Emm... Ya udahlah" ucap Diorlyn dan berlalu meninggalkan Michiyo di kelas.

Saat berjalan menuju ke koperasi,Diorlyn melihat seorang pria yang sangat dikenalinya.

"Ehh!" Baru saja diorlyn berteriak namun pria tersebut berlalu pergi meninggalkannya terlebih dulu.

"Ah mungkin perasaanku saja"

Diorlyn pun berjalan menuju ke koperasi melanjutkan 'tugas'nya.
Setelah ia menyelesaikan tugasnya ia pun segera kembali ke kelas.

"Nih, baju baru untuk kamu"

Michiyo tersenyum , ehm bisa dibilang seperti menyeringai tepatnya.

"Kenapa ga diambil?"

Michiyo mendekat ke arah Diorlyn dan berbisik.

"Gua maunya lu yang makein baju gue"

Mendengar kata kata itu seketika darah Diorlyn mendesir dan wajahnya merah bak cabai segar *plak*

"Ehm,ehm ka...kamu enggak salah bicara kan?"

"Iya gua ga salah bicara, gua maunya lu yang makein"

#Tbc
#maafkelamaanupdatedanngegantung


You Change My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang