Terlihat di malam kesunyian
Kini ku mulai merangkaikan kata
Di mana ada setetes tinta nan kuas yang indah
Tertulislah sebuah kenangan saat bersamanya
Aku yang tak pernah menyadarinya arti dari sebuah ucapan itu
Betapa bahagianya apa yang kurasa namun tak berati baginya
Karena semua hanya lelucon biasa
Tak ada jauh bedanya dari rekayasa
Betapa ku mengharapkan suatu yang indah
Butuh proses yang lebih jauh dari dini hari
Perasaan apa yang pernah ku milik
Sungguh sulit untuk dipertahankan
Ada saat di mana akan hilang di kala waktu kan tiba
Semua kebahagiaan itu hanya sesaat
Pintar-pintarlah untuk merangkai kebahagiaan
Di kala senja terbenam disitulah untuk melupakan masanya
Dan dimana sang mentari akan terbit
Disitulah kita akan memulai dari awal
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Impian
RandomLangit engakaulah yang tau di mana keberadaan seseorang yang selama ini ku kagumi Seorang pria yang tanpam dan sopan dalam berbicara Tubuhnya yang kekar membuatnya wanita-wanita mendekatinya Namun kini hanya bisa mengaguminya dari kejauhan mata ...