Gerimis Kecil Mengiringiku Pulang

20 1 0
                                    

Yaaahh pegang aplikasi ini mungkin sama dengan ingin berkeluh kesah bercerita mengenai hal yang seharusnya sudah tidak untuk dikeluhkesahi lagi. Ya itu yang seharusnya terjadi. Namun entah kenapa dan mengapa tuhan tadi mempertemukanku dengan kucing dan ikan asinnya. Sungguh sungguh sungguuuh aku sudah dari dulu berusaha menelantarkan si kucing dari otak kecil ini. But whyyyy... oh god

Tidak sepantasnya hati ini memuai karna api yang entah dari mana asalnya muncul. Si kucing dengan ikan asinnya satu dudukan dengan si otak kecil. Aku hanya bisa menghela nafas dan menelan sedikit kebencian yang ada dihadapanku tadi. Benci? Ya benci. Marah? Ya marah. Cemburu? Tidak, aku tidak mau cemburu karna itu sudah diluar batasku

Membentengi diri dengan dekat dengan tuhan adalah salah satu pendirianku. Ketika melihatnya berasa amarah ini, yang aku lakukan hanyalah berdoa. Bengitu juga jika benci ini datang, yang bisa aku lakukan hanyalah menengadahkan tangan ini meminta kepada Sang membolakbalikkan hati ciptaanNya. Ya, aku hamya bisa mendoakaannya karena ini cara terbaik untuk menghapus keburukan dimasa lalu.

Dalam hati kecil pernah berkata, "Ya Alloh, terimakasih Kau telah mengabulkan doaku jikalau baik dekatkanlah, dan jika memang tidak baik untuk hamba maka jauhkanlah" ini benar adanya. Tuhan mengabulkan doaku jikalau lebih baik untuk menjauhkanku darinya. Sebab dengan menjauhkanku darinya, maka aku akan selalu mencoba untuk berdoa dan ini yang lebih mendekatkanku kepada tuhan. Memang ini tidak mudah terlebih buatku. Tapi ini jalan yang terbaaaik. Memang tuhan tidak pernah lalai akan setiap hambaNya yang selalu ingin dekat denganNya.
Terimakasih Ya Alloh Ya Rabb ku. Engkau Maha Baik untuk si kucing, ikan asin, dan si otak kecil ini :)

Gerimis Kecil Mengiringiku PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang