"Aku yakin,ini akan menjadi sebuah legenda!!" Ujar Seorang Namja paruh baya dengan bangga,ia begitu membangga banggakan hasil dari penem
uan nya ini. Dan dia percaya bahwa Kapal Titanic hasil karyanya selama bertahun tahun ini akan menjadi sebuah legenda,sebagai sebuah kapal yang tidak akan pernah tenggelam. Begitu pikirnya."Junmyeon,jangan terlalu berlebihan. Tuhan bisa saja berkehendak lain.. tolong jaga ucapan mu,jangan terlalu menyombongkan diri" ujar namja lain nya,yang bernama Park Chanyeol dan langsung di beri anggukan oleh ke tujuh namja lainnya. Junmyeon hanya mendengus dan menatap kedelapan teman teman nya itu dengan tatapan kesal. "Alahhh... kalian berdelapan hanya iri padaku kan? Tenang saja,akan ku buktikan pada dunia bahwa kapal Titanic ini akan menjadi kapal terkuat di dunia sepanjang sejarah.. dan kalian akan menyesal dan menarik semua ucapan kalian saat ini. Dan mulai besok akan ku Deklarasikan bahwa kapal ini akan menjadi sebuah kapal eksklusif dan hanya boleh di tumpangi oleh para bagsawan Dan tentu saja Kalian.. agar kalian mau mengakui kehebatanku" Junmyeon menunjuk ke arah ke delapan temanya yang hanya bisa terperangah,antara Syok karna kesombongan Junmyeon dan Syok karna keputusan Junmyeon yang terkesan sangat ingin di akui oleh dunia,hingga penumpang kapalnya pun harus dari kalangan bangsawan.
"Dan juga... aku akan mulai meresmikan kapal itu pada saat itu juga,jadi.. siapkan mental kalian untuk berlayar dengan kapal yang luar biasa.. whoaa"
Junmyeon membuka kedua tangan nya lebar lebar. Membuat kedelapan teman nya kembali menggeleng gelengkan kepalanya heran dengan kesombongan Junmyeon."Junmyeon,kurasa kau teralu cepat untuk menentukan pelayaran itu. Kapal Titanic masih belum terlalu sempurna" Jongin tiba tiba berucap,membuat Junmyeon geram.
"Kau tahu apa? Kau hanya bertugas untuk mengatur bahan bakar! Kau tidak berhak sok tahu tentang Titanic ku!"geram Junmyeon.
"Aku tahu aku hanya seorang pengurus bahan bakar,tapi setidaknya berikan aku hak untuk mengemukakan pendapatku." Balas Jongin.
"Tapi kau hanya bertugas untuk mengirusi bahan bakar!! Kau samasekali tak berhak untuk berkomentar tentang apapun Padaku.. aku sang pembuat Titanic,jadi aku yang lebih tahu tentang kapal itu!" Junmyeon meninggikan nada bicaranya.
"Kenapa kau berubah menjadi orang yang keras kepala? Jongin adalah temanmu,tak selayaknya kamu berkata seperti itu"Timpal Sehun.
"Biarlah sehun,biarkan dia terus menyombongkan dirinya.. dan mulai sekarang aku bukanlah lagi teman nya. Dan aku juga tidak sudi untuk ikut pada Pelayaran perdana kapal nya" Jongin memberi lirikan sinis pada Junmyeon,yang langsung di sambut oleh tatapam akuh dari namja itu. Dan sedetik kemudian Jongin berjalan menuju pintu keluar dan berucap. "Aku pergi! Dan jangan lagi anggap aku sebagai teman! Junmyeon.. aku tahu aku hanyalah raktat jelata yang sempat beruntung karna bisa berteman dengan kalian"
'Brak' Dan seiring bunyi itu,punggung Jongin pun mulai menghilang dari ambang pintu.
"Cukup. Kau keterlaluan Junmyeon-ssi" Minseok akhirnya bersuara. Junmyeon sedikit tertegun karna kalimat terkahir dari Minseok. Apa? Ssi?.
"Ssi?" Ulang Junmyeon. Minseok tak mengindahkan ujaran Junmyeon dan hanya berjalan menuju pintu keluar,seperti yang di lakukan oleh Jongin.
"Aku juga pergi!! Kau.. Junmyeon. Jangan terlalu menyombongkan milikmu kawan,tuhan bisa saja berkehendak lain. Sebaiknya kau rendah diri saja.. sebelum karma menyelimutimu" ucap Minseok tanpa melihat ke arah Junmyeon,dan perlahan lahan punggung nya mulai hilang dari pandangan.
"Aku dan Baekhyun juga akan pergi.. semoga pelayaran perdana mu akan lancar. Junmyeon-ssi" Chanyeol memberi penekanan pada kalimat terakhirnya. Junmyeon hanya menatap kepergian kedua temanya itu dengan binggun. Ia mengalihkan pandangan pada keempat temanya yang masih tersisa. Sehun. Yixing. Kyungsoo. Jongdae.